Sabtu, 18 Juli 2009

Ziarah 14 Tahun NA bersama NAFC


Untuk wilayah Jogja: Izul 085659705762
Untuk wilayah Cirebon: Neni 081546718308

Intan R.J Mirp Nike Ardilla & Nicky Astria?

Sebagai pencipta lagu Dewiq benar-benar tengah naik daun. Kali ini ia digandeng seorang presenter infotainment yang tengah mencoba jadi lady rocker.

Adalah Intan RJ, presenter infotainment Kiss yang menggaet Dewiq sebagai salah satu pencipta lagu di album terbarunya 'Be My Self.' Sejumlah lagu yang ada di album tersebut bergenre slow rock.

Karena genre tersebut tak sedikit orang yang beranggapan Intan ingin menjadi lady rocker masa kini. Ia disebut-sebut mirip Nike Ardilla dan Nicky Astria.


"Meskipun ada yang bilang aku mirip Nike Ardilla dan Nikcy Astria, aku nggak mau ikutin siapa-siapa," tukas Intan dalam jumpa pers di Kama Sutera Cafe, Hotel Crowne, Jakarta, Rabu (20/8/2008).

Ada dua lagu di album Intan yang diciptakan Dewiq. Dua lagu tersebut berjudul 'Apalagi' dan 'Iri.'

Ketika menciptakan lagu untuk Intan, Dewiq tak menemui kesulitan berarti. "Kan biasanya kalau bikin lagu itu harus ada kasus, tapi yang ini nggak, cepet sekali" tandas perempuan yang kini tengah naik daun dengan single BT itu.


Catatan : Ini adalah salah satu bukti, berkah dari kepergian si Neng

Dinda Kanya Dewi Cuek Bak Nike Ardilla


Almarhum Lady rocker Nike Ardilla memang menjadi inspirasi banyak orang. Seperti Dinda Kanya Dewi yang mengikuti gaya cuek pelantun 'Deru Debu' tersebut.

"Gue suka banget gaya Nike Ardilla. Sekarang Back to 90-an saja," demikian tutur Dinda saat ditemui di kantor MD Entertainment, Jl. Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2008) malam.

Saat Nike Ardilla menemui ajal dalam kecelakaan di Bandung 1995 lalu, pemain sinetron 'Cinta Fitri' itu mengaku masih anak-anak. Namun sosok Nike Ardilla tetap saja membuatnya terkesan.

Kini Dinda tengah gemar bergaya boyish bak Nike. Ia pilih t-shirt longgar plus, skinny jeans, dengan topi hitam sebagai pelengkap gaya. Tak lupa kalung-kalung panjang serta gelang aneka warna membuat penampilannya semakin terkesan cuek dan tomboy.

Mantan kekasih Ricky Harun itu pun tak peduli apa yang akan orang katakan mengenai perubahan gayanya. Baginya kenyamanan berbusana adalah yang utama.

"Terserah orang bilang apa. Mau dibilang tomboy atau apa, yang penting gue asyik aja," ujarnya cuek.

Si Juara 3 Lomba Nyanyi Mirip Nike Ardilla


Wajah dara manis bernama lengkap Nurina Permata Putri ini memang masih belum terlalu dikenal. Setelah sempat menjadi juara satu kontes lawak di salah satu televisi swasta dan membintangi komedi situasi sebagai penyanyi dangdut, sepertinya artis yang akrab disapa Rina Sinden ini memang fokus ke dunia yang penuh tawa tersebut.

"Sebenarnya fokus awal bukan ke komedi. Pengennya nyanyi ama main film," jelas gadis kelahiran 16 Januari 1984 ini mengutarakan keinginannya yang sebenarnya.

Ternyata hasratnya sebagai penyanyi itu juga dilatarbelakangi oleh kiprahnya di dunia komedi. Saat dia dan kelompoknya, Jurnal, menang di API 3 tahun 2006, Rina kemudian ditawari main di sitkom sebuah televisi swasta.

"Di situ karakter saya jadi penyanyi yang bisa ngedangdutin semua lagu. Dari situ saya baru nyadar kalau saya punya kemampuan untuk itu," tambahnya.

Mungkin itu juga yang mendorongnya menerima tawaran untuk menjadi sinden dalam acara OPERA VAN JAVA yang akan tayang di Trans7 mulai 12 Desember mendatang. Saat ditemui dalam acara preskon Program Baru Trans7 Desember 2008 di studio Trans7, Jumat (05/12) sore kemarin, Rina mengaku tidak pernah belajar untuk menjadi sinden.

"Dari feeling saya aja, saya nggak pernah belajar. Bisa dibilang otodidak," katanya sambil menuturkan bahwa kebisaannya nyinden itulah yang membuatnya ditarik Trans7 untuk acara ini.
"Saya bisa nyanyi dari umur 4 tahun. Juga banyak dapat penghargaan dari berbagai lomba. Tahun 2002 misalnya juara satu pop singer KNPI se-Jabar. Terus juga pernah juara satu lomba karaoke se-Jabar. Saya juara 3 lomba nyanyi mirip Nike Ardila. Sebenarnya saya sih pengennya jadi penyanyi profesional. Dengan komedi ini, saya berusaha menciptakan kesempatan ke arah sana," harap Rina.

Gaya Keren Keke di Sebuah Cover Majalah Ibu Kota

Undangan Haul Nike Ardilla


Kami NACC dan NAFC Bandung, mengundang Nikemania di mana pun berada untuk menghadiri acara haul Nike Ardilla yang ke 33


Tempat:
Musem NiKe ARDiLLa
Jl. Aria Utama, Komplek Aria Graha
Soekarno - Hatta Bandung

Tanggal:
27 Desember 2008 Hari Sabtu

Waktu:
Pukul 16:00 WIB - Selesai

Acara:
Tahlil dan Ceramah Agama serta Barter Koleksi

Qari'ah:
Mel Shandy


Keterangan lebih lanjut Hubungi:
Adi Fahman di 08111885019

NiKe ARDiLLa Di INDOSAT


Kabar gembira buat Nikemania yang menggunakan INDOSAT, Nikemania bisa menggunakan lagu-lagu Nike buat NSP.Mudah-mudahan yah, royaltinya akan sampai ke keluarga besar Nike di sana,Amien.....Ayo gunakan NSP nya...caranya : Ketik SET kirim ke 808 . Layanan ini hanya berlaku untuk pelanggan INDOSAT (M3,Mentari,MATRIX...ada lagi ngga?)...sok mangga silahkan.

Tinggallah Ku Sendiri 0612702

Mama Aku Ingin Pulang 0612701

Hati Kecil 0612717

Seberkas Sinar 0612716

Yang Pertama 0612715

Cinta Pertama 0612714

Nyalakan Api 0612713

Bintang Kehidupan 0612712

Matahariku 0612711

Bila Cinta Mulai Bersemi 0612710

Tegar 0612709

Menyibak Tirai Kelabu 0612708

Sandiwara Cinta�0612707

Biarkan Cintamu Berlalu 0612706

Untuk Apa Lagi 0612705

Ku Harus Melangkah 0612704

Biarlah Aku Mengalah 0612703

Sebuah Lagu Buat Nike 0610599


Sumber : Situsnya Indosat (lupa).

Thanks To : Guns Bandung atas Infonya

Aksi Penggalangan Dana untuk SLB Nike Ardila


Bandung - Ternyata tidak mudah mengumpulkan dana untuk kegiatan amal. Bahkan di bulan ramadan, bulan penuh kebaikan. Hal tersebut dialami oleh LINK Organize, salah satu EO yang menggalang dana untuk disumbangkan ke SLB Nike Ardila. "Kita sempat kesusahan dalam mencari donatur dan sponsor untuk kegiatan malam penggalangan dana. Akhirnya dari yang kami targetkan akan mendapatkan Rp 10 juta dalam penggalangan dana tersebut, kami berhasil mengumpulkan Rp 5-6 juta dari donatur," ujar public relation LINK, Henri kepada detikbandung di C Bistro, Paris Pan Java Mal, Minggu (21/9/2008) dini hari.

Kegiatan Charity Night, tambah Henri, diharapkan dapat memberikan tambahan dana. "Semoga kita mendapatkan tambahan dana dalam acara ini. Kita bekerjasama dengan pihak C-Bistro. Kita jual invitation dan dari hasil penjualan di C-Bistro malam ini, 10 persen buat amal," ungkap Henri. Hal senada juga disampaikan Cindy Bernadette, pemilik C-Bistro yang juga seorang penyanyi. "Saya sangat support kegiatan ini. Di tengah masyarakat yang kesusahan, kegiatan penggalangan dana semacam ini sangat perlu," kata Cindy.

Rencananya dana yang berhasil dikumpulkan akan diserahkan kepada pihak pengelola SLB Nike Ardila pada hari Senin (22/9/2008). "Berapapun yang kami dapatkan malam ini, semuanya akan kami sumbangkan. Mungkin jika tidak dalam bentuk uang, maka dalam bentuk barang-barang kebutuhan mereka," pungkas Henri. Dalam acara Charity Night juga Cindy ikut menyumbangkan suaranya. Lagu 'That's The Friends Are For' mengawali beberapa buah lagu yang Cindy lantunkan malam itu. "Itulah gunanya teman. Ayo kita saling berbagi. Sumbanglah dana kalian malam ini," cetus Cindy di atas panggung.


Sumber : Detik.com ( dari temennya temen,nah temennya itu kakaknya temen...nah temennya itu temen gw :D..pusink kan??...intinya gw numpang beken :P aja...hehehehehe)

Rabu, 08 Juli 2009

Jiwa Sosial Nike Ardilla Dalam Album Rekaman

JIWA SOSIAL NIKE ARDILLA DALAM ALBUM REKAMAN

Mungkin bagi sebagian besar fans Nike Ardilla, jiwa sosial Nike menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hingga sampai saat ini mereka masih setia menjadikan Nike sebagai sosok idola yang tak tergantikan sampai kapanpun, disamping tentu saja kecantikan, kemerduan suara dan kharisma yang dimilikinya. Banyak cerita mengenai kebaikan hati Nike yang baru terekspose oleh media, justru ketika Nike sudah tiada. Sewaktu Nike masih ada, banyak yang belum tahu kalau Nike mempunyai SLB dan kepedulian yang sangat besar terhadap sesama, terutama pada kaum duafa. Bagi seorang penyanyi profesional, keperdulian kepada sesama bukan hanya diberikan dalam wujud materi secara langsung kepada yang membutuhkan, tetapi juga bisa melalui alunan suara dalam konser-konser kemanusiaan dan rekaman dalam bentuk album yang hasil penjualannya disumbangkan untuk kepentingan kemanusiaan. Nike Ardilla telah melakukan itu semua, bahkan setelah Nike tiadapun, masih bisa beramal dalam bentuk album Dari Hati Untuk Aceh yang ditujukan untuk korban tsunami di akhir tahun 2004. Berikut catatan dua album Nike yang dipersembahkan untuk bantuan kemanusiaan.


I. Untuk Perdamaian Dunia, Album Nuansa Musik Flores


Album ini diproduksi oleh Bintang Dirgahayu dan diedarkan oleh Oxavia Record pada bulan Desember 1992 dalam rangka mengumpulkan dana bagi koban bencana alam Gempa Bumi Flores yang terjadi pada Bulan Desember 1992. Dalam album ini Nike membawakan 1 lagu yaitu lagu : Nuansa Gadis Suci yang merupakan soundtrack film dengan judul yang sama. Dengan memiliki album ini, berarti telah menyumbang dan hasil dari seluruh penjualan kaset ini akan disumbangkan guna meringankan beban bencana alam flores melalui PMI DKI.



II.Dari Hati Untuk Aceh


Satu lagi sebuah album yang dipersembahkan untuk korban tsunami di Aceh berjudul Dari Hati Untuk Aceh. Ada yang unik di album keluaran Musica Studio itu, sebab ada satu lagu milik almarhumah Nike Ardilla berjudul Panggung Sandiwara karya Ian Antono dan Taufiq Ismail. "Kita pakai master yang lama. Bukan hanya untuk lagu Nike saja. Beberapa lagu kita juga pakai master yang lama. Semua ini dilakukan untuk menghemat waktu. Kalau harus rekaman lagi satu persatu akan memakan lebih banyak waktu," kata pimpinan Musica Studio, Indrawati Widjaya atau kerap disapa Ibu Acin ini saat peluncuran album tersebut di Hard Rock Caf� Jakarta .

Selain Nike, album Dari Hari Untuk Aceh juga melibatkan sejumlah penyanyi tenar lainnya, sebut saja Chrisye (Lilin-lilin Kecil & Badai Pasti Berlalu), The Rollies (Kemarau), Ebiet G. Ade (Untuk KIta Renungkan & Berita Pada Kawan), Peterpan feat Candil 'Serieus Band' (Ayah milik Ebiet G. Ade). Masih menurut Ibu Acin, khusus untuk lagu Ayah, Musica tidak menggunakan master lama. Karena lirik lagu tersebut diubah dan dibawakan kembali oleh Peterpan plus Candil.

Ada juga lagu baru ciptaan Base Jam, Bangkitlah Sahabatku. Album ini juga didukung oleh Hetty Koes Endang (Doa) dan Tamara Blenszynski yang menyumbangkan dua puisinya (Doa Berserah dan Setelah Gempa dan Tsunami). Rencananya, hasil dari penjualan album ini akan digunakan untuk pembangunan Perkampungan Seni dan Budaya Aceh di Banda Aceh. Bangunan ini nantinya berfungsi sebagai Museum Sejarah, Perpustakaan, Galeri Budaya dan tempat perkumpulan para seniman di Aceh.

MUSEUM NIKE BERAROMA MELATI



Bandung - Museum Nike Ardilla yang didirikan di Komplek Aria Graha Bandung, meninggalkan pengalaman mistis bagi penjaga museum, Misran. Dia mengaku sering mencium parfum beraroma melati di tengah malam. Misran yang sudah dua tahun menjaga museum tersebut, biasa membersihkan museum pukul 23.00 WIB sampai 00.30 WIB. Di kala membersihkan, tidak jarang semerbak parfum beraroma melati mengisi ruangan. "Saya juga heran, kenapa selalu mencium bau itu setiap beres-beres," tutur Misran. Ketika dirinya menanyakan kepada keluarga Nike, ternyata aroma melati merupakan aroma favorit Nike Ardilla. Menurut Misran, ibu Nike Ardilla, Nining Ningsihrat menyebutkan parfum melati sebagai kesukaan Nike di masa hidupnya. Meski demikian, dirinya mengaku tetap senang menjaga museum tersebut. "Saya senang bisa dipercaya untuk menjaga museum ini. Selain karena idola, saya orangnya suka bersih-bersih," jelasnya.



Sumber : situs tetangga

Nike Masih Megisi Hati Penggemar



Bandung - Meski telah tutup usia 13 tahun yang lalu, Nike Ardilla masih tetap mengisi hati penggemarnya. Bahkan lantunan penyanyi muda yang juga aktif sebagai aktris ini bisa membuat penggemarnya menitikkan air mata. Ditemui di Museum Nike Ardilla di Komplek Aria Graha Bandung, Jumat (21/3/2008) dalam rangka peringati 13 tahun meninggalnya Nike Ardilla, beberapa penggemarnya mengungkapkan testimoni mereka tentang pelantun Bintang Kehidupan ini.

Eka (22), mengemukakan bahwa dirinya melihat Nike Ardilla sebagai sosok yang teramat tragis. Hal ini dikarenakan tragedi yang menimpa Nike di saat-saat karirnya sedang melejit. Meski demikian, hingga kini dia mengaku hatinya merasa nyaman dan damai jika mendengar lantunan lagu-lagunya. "Terus terang saya suka nangis kalo liat foto dan denger lagunya," tutu Eka. Hal serupa juga diungkapkan Nasrul, yang masih sering mendengarkan lagu-lagu Nike Ardilla. Selain mengagumi dari lagu-lagu Nike, Nasrul juga mengidolakan kepribadiannya yang sosial dan dermawan. Sementara hal lain diungkapkan oleh Eman, anggota NACC ini menganggap sosok Nike sebagai artis yang tidak tertandingi. "Nike Ardila itu tiada duanya, engga ada tandingannya. Prestasinya pun segudang," ujar Nasrul Berbeda lagi dengan Lisa (17), tanggal kelahiran gadis belia ini bertepatan dengan meninggalnya Nike Ardilla. Dia mengaku antusias tiap tahunnya, karena ulang tahunnya dirayakan bersama-sama penggemar Nike Ardilla lainnya. "Setiap tanggal 19 Maret, merayakan bersama teman-teman dengan berziarah dan ke museum," jelas Lisa.

Lisa mengungkapkan dirinya berangan-angan jika Nike masih hidup, ingin berjalan-jalan seharian bersamanya. Warga Jakarta yang sudah tiga kali mengunjungi Museum Nike Ardilla, menganggap sosok Nike sebagai bidadari di alam nyata. Almarhum menjadi inspirasi bagi Lisa. "Nike pribadi yang low profile. Ibaratnya tangan kanan memberi, tangan kiri tak boleh tahu," ungkap Lisa. Selain dari kepribadian, penggemar Nike yang mayoritas pria, menuturkan bahwa wajah Nike mewakili ciri khas Bandung.

Rumah Nike Ardilla Jadi Markas Agum Gumelar




CIAMIS - Nampaknya Agum Gumelar yakin almarhumah penyanyi Nike Ardilla masih memiliki kharisma bagi penggemarnya. Karenanya, dia memakai rumah mendiang sebagai posko relawan Ciamis untuk pencalonan dirinya dalam Pilgub Jabar.

Sore ini, Jumat (8/2/2008), Agum bersama sejumlah tim suksesnya mendatangi rumah Nike Ardilla di Jalan Imbanagara 389, Ciamis, Jawa Barat. Saat tiba di tempat itu, Agum disambut ibu almarhumah, Nining Sihratu.

Setiba di rumah bertingkat dua dan bercat putih ini, Agum disambut ratusan tetangga Nike Ardilla. Teriakan �Hidup Pak Agum� terdengar berkali-kali disuarakan warga dan para pendukungnya.

Agum pun menyempatkan diri berfoto bersama Nining. Saat diambil gambarnya, Agum memegang foto Nike semasa hidup yang terlihat mengenakan baret merah.

�Saya mendukung Pak Agum menjadi gubernur. Saya yakin Pak Agum bisa membawa Jawa Barat menjadi lebih baik. Saya gembira rumah ini menjadi posko, karena rumah ini peninggalan anak saya,� ujar Nining saat dimintai komentarnya.

Kedatangan mantan Komandan Kopassus ini ke Ciamis merupakan kunjungan hari keduanya ke wilayah selatan Jawa Barat. Kemarin, Agum yang pernah menjabat sebagai menteri perhubungan telah mendatangi Garut. (jri)


Sumber : www.okezone.com

Nike Masih Menjadi Ratu Rock di Malaysia

NIKE MASIH MENJADI RATU ROCK DI MALAYSIA



Di tengah lesunya penjualan kaset dan CD di Indonesia karena maraknya pembajakan, di Malaysia, Album Memories Hit�s Nike Ardilla 1975 � 1995 (kaset, CD, dan VCD) yang direlease tahun 2004, berhasil mencapai penjualan terbaik dan menduduki peringkat 2 setelah Peterpan. Prestasi yang luar biasa bagi seorang artis yang sudah lama berpulang (9 tahun saat itu).

Mungkin karena terinspirasi oleh kesuksesan penjualan album di Malaysia tersebut, di Indonesia, tahun 2006 direlease album 10 tahun Nike Ardilla yang juga terdiri dari 1 paket lengkap : kaset, CD dan VCD. Tetapi kabarnya, penjualan album tersebut kurang begitu baik dan tidak mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia . Bagi Fans Nike sendiri, album tersebut kurang menarik karena pemilihan lagu-lagu yang ada di dalam album tersebut sudah ada di album-album kumpulan the best Nike sebelumnya, di samping itu disain cover dan pemilihan fotonya kurang menarik.

Di tahun 2007, di saat di Indonesia album Nike yang baru tidak direlease (kaset-kaset Nike yang ada di etalase toko adalah daur ulang kumpulan the best lama yang diperpanjang masa edarnya), di Malaysia direlease dua buah album kompilasi Nike yang dikeluarkan oleh 2 produser yang berbeda.

1. Koleksi 10 Tahun Terunggul Nike Ardilla




Dikeluarkan oleh Music Plus dan Music Valey SDN. BHD, dikemas secara eksklusif dalam format CD dan VCD yang diberi label khusus : Limited Edition. Untuk CD, terdiri dari 4 keping yang masing-masing kepingnya terdiri dari 15 lagu. Menariknya, di dalam album ini dikeluarkan beberapa lagu yang di Indonesia belum pernah dikeluarkan dalam format CD seperti lagu : Terserah (Album Bintang Kehidupan), Hanya Impian (album Matahariku), Jeritanku dan Keraguan (Album Biarkan Cintamu Berlalu). Sayanganya, single yang ditunggu-tunggu : Selamat Tinggal Duka tidak muncul di album ini. Dan satu lagi yang menarik, lagu Cinta Kita di Malaysia diberi judul Fantasia Bulan Madu.
Untuk VCD, terdiri dari 3 keping yang masing-masing kepingnya terdiri dari 10 lagu. Ada 9 (sembilan) video klip yang baru dalam album ini. Yaitu lagu : Sanggupkah Aku, Cinta Kita, Bila Cinta Mulai Bersemi, Kalau Aku Bisa Terbang, Kesal, Cinta Pertama, Keraguan, Pengembara Terasing, dan Mengapa Harus Berpisah. Dan lagu-lagu lainnya telah direlease dan diedarkan di Indonesia . Video klip yang baru diproduksi oleh Music Valey dengan model-model dari Malaysia . Meskipun tak ada satu pun foto ataupun visualisasi Nike dalam video klip baru tersebut, tapi cukup baik penggarapannya, tidak terkesan murahan. Dan yang lebih penting lagi, fans Nike dapat perbendahaaraan lagu baru untuk bekaraoke atau untuk dibuat minus one.

2. Ratu Rock Malindo, Ella & Nike Ardilla

Cover CD Ratu Rock Malindo (Malaysia dan Indonesia)

Dikeluarkan oleh EMI (M) SDN BHD/Music Plus dan Music Valey SDN. BHD dalam format CD. Terdiri dari 2 keping CD masing-masing terdiri dari 15 lagu pilihan dari dua artis tersebut. Tidak ada single baru di album ini. Demikian ulasan singkat mengenai album Nike Ardilla yang masih mendapat tempat di hati pecinta musik di Malaysia dan selalu mendapat tanggapan yang positif dari para penggemarnya terbukti dengan angka penjualan album yang selalu tinggi.

Bagaimana di Indonesia, apakah tahun 2008 ini Music Plus akan mengeluarkan lagi album Kompilasi Nike yang terbaru? Umumnya para fans Nike yakin album Nike akan meledak lagi seandainya produser bisa memilih satu single yang jarang didengar oleh penikmat musik, seperti single Selamat Tinggal Duka, atau bila tidak, lagu Nike diaransemen ulang dengan musik yang lebih up to date dan sedang digemari saat ini, dan tentu saja didukung dengan disain cover yang menarik. Semoga impian para nike mania bisa diwujudkan oleh Music Plus sebagai penyalur tunggal lagu-lagu Nike Ardilla.

Ziarah Maret 2008 *UpDate*


ZIARAH MARET 2008

NAFC Jakarta mengundang seluruh Nikemania untuk bergabung di ziarah Maret 2008.
Acara ini sekaligus acara temu kangen sesama fans Nike dan menjadi ajang silaturahmi keluarga besar Nike Ardilla dan fans Nike .

Adapun acara akan dilaksanakan pada :

Hari : Kamis-Jumat
Tanggal : 20-21 Maret 2008
Biaya : Untuk Umum Rp.125.000,- (seratus dua puluh lima ribu rupiah) Untuk anggota NAFC (syarat: nunjukin kartu keanggotaan NAFC) Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah),dapet kaos + kalender Nike Ardilla Thn 2008 plus makan.

Ket lebih lanjut : Emma 021-93673195,Evie 021-8506718


SUSUNAN ACARA

Susunan acara hasil pembicaraan antara NAFC Jakarta, NAFC Bandung, pihak keluarga nike di Bandung dan Ciamis, NAFC ciamis dan NACC.

Kamis tanggal 20 maret 2008, acara dimulai pukul 16.00 wib waktu Ciamis dengan ziarah ke makam Nike (tahlil, yasin, doa bersama), setelah itu sholat maghrib berjamaah dilanjutkan dengan siraman rohani. kemudian break makan malam dan dilanjutkan dengan acara hiburan berupa : live music (diwajibkan hanya nyanyi lagu2 Nike, tidak boleh yang lain!!!), kuis (dengan hadiah yang menarik), dan nonton bareng tayangan acara nike spesial.

Jumat tanggal 21 maret 2008, sholat subuh berjamaah dan langsung berangkat ke Bandung. kunjungan museum di Bandung pukul 9.30 wib - 10.30 kemudian kunjungan ke SLB Nike sampai break sholat Jumat dan makan siang. setelah itu pukul 14.00 acara sosial donor darah hasil kerjasama antara fans Nike dan PMI Bandung. setelah itu acara selesai. demikian kira-kira susunan acara tour ziarah 2008. semoga bisa berjalan dengan sukses. mohon dukungan dan doanya.


Keterangan lebih lanjut hubungi :

NAFC Bandung
Jln Innofftank Gg Panyeseuhan 1
RT06/RW 02 Bandung 40235.
Telp/Hp 081394402136.

NAFC Ciamis
Jln Raya Imbanegara No. ,cidudu.Ciamis Jawa Barat

NAFC Jakarta
Jln SMA 48 No 41 Pinang Ranti,Jakarta Timur
Telp 021- 8096800

NAFC Cirebon
Jln A.Yani Kerta Semboja RT01/13 No 54,
pegambiran CIREBON.
Telp/Hp 081546718308

NAFC Jogya
JL Kenari Gg Tanjung 6 UH2/308.
Miliran Joyakarta.
Telp/Hp 085659705762

NAFC Surabaya
Jamboan no 10 RT12/03 Pucang Anom.Sidoarjo
Telp/Hp 081357930675

NAFC Padang
Jl Bungo pasang komp ATIP,
Gg Mushola No.2 RT4/4 keL koto Tangah-Tabing.
Padang
Telp/Hp 081374184422

NAFC Makasar
Rumah Makan Nike Ardilla Jln Sudirman No 26,
kec Wonomulyo-Kab Polman Sulawesi Barat
Telp/HP 081343555982

NACC (Nike Ardilla Cyber Club)
Jl. Pal Batu I No. 11 RT. 11 RW. 11 Menteng Dalam,
Casablanca Jakarta Selatan 12570.
Telp. 08111885019 (Adi Fahman)

Ditunggu partisipasinya....salam Nikemania....See U di Ciamis....

SANDRA DEWI HASRAT JADI NIKE ARDILLA


Bintang film 'Quickie Express', Sandra Dewi ternyata memendam bakat lain selain akting. Sandra bisa menyanyi. Ia pun berhasrat ingin seperti Nike Ardila.

"Aku mengagumi sekali Nike Ardilla," kata Sandra yang berniat membuat album slow-rock itu, di studio Persari, Ciganjur, Jakarta.

Sayangnya karena kesibukannya syuting sinetron, Sandra belum bisa mewujudkan keinginannya membuat album. "Syuting sinetron lagi padat, mendingan aku selesain dulu," ujarnya.

Sandra rupanya memang tak main-main dengan ucapannya. Ia fokus pada kariernya di sinetron. Dara yang wajahnya mirip Dian Sastro itu malah menyatakan sanggup bermain sinetron dengan episode panjang.

Gadis kelahiran 1983 itu kini terlibat dalam syuting sinetron 'Cinta Indah'. Ia berperan sebagai tokoh utama sinetron tersebut, Indah. Layar televisi itu juga didukung Anjasmara dan Ayu Diah Pasha.

"Ultah" Nike Yang Ke-32

"ULANG TAHUN" ALMARHUMAH NIKE ARDILLA YANG KE-32

Nike bak bidadari cantik dari syurga



Mami (menggunakan baju hijau) Tampak menahan tangis


Mami dengan ramah melayani fans Nike yang ingin berfoto bersama


27 Des 2007,seandainya Nike masih hidup�kini dia sudah berusia 32 tahun dan mungkin sudah berumah tangga dan punya Nike-Nike yunior. Ketika Nike masih hidup,Nike sempat mengutarakan bahwa dia ingin menikah di usia 25 tahun dan rela meninggalkan keartisaanya demi suaminya.

Bertempat di Museum Satria Mandala (Jakarta) , NAFC Jakarta mengadakan acara ulang tahun Nike yang ke 32. Acara yang dihadiri hamper seratus nikemania berlangsung meriah.
Acara ini dihadiri pula oleh ibunda Nike Ardilla yang datang jauh-jauh dari Ciamis. Ibunda Nike yang akrab dipanggil Mami oleh para penggemar Nike mengaku bangga dan terharu atas kesetian para fans untuk tetap mengibarkan bendera Nikemania.

Acara dimulai tepat pukul 20:00 WIB , alunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema di salah satu ruangan milik Museum Satria Mandala. Mami tampak sedih dan sesekali mengusap air mata karena merasa terharu,atau mungkin dia teringat kembali kenangan-kenangan bersama putri tercinta. Bagaimana tidak? Nike adalah anak perempuan yang sangat diharapkan kehadirannya. � belum puas mami merawatnya, eh dia keburu dipanggil yang kuasa,� katanya .

Setelah acara pengajian selesai, susana kembali haru, saat Mami diwawancara salah satu infotaiment dari televisi swasta. Ruangan sekejap sepi dan larut dalam suasana haru. Suasana mulai mecair gembira saat fans mulai ngobrol santai dan foto-foto bersama Mami, Mami sudah terlihat tidak terlalu sedih dan kembali tersenyum. Obrolan-obrolan jenaka khas Mami kembali keluar .

Sambil nonton video klip Nike, Mami banyak bernostalgia tentang pembuatan video-video klip Nike. � Tadinya Mami kurang setuju dengan video klip yang dibuat sambil tiduran ini,� kata Mami sambil menunjung Video Klip BINTANG KEHIDUPAN.Mami juga bercerita, sebelum berangkat ke Jakarta, di Ciamis Mami menyempatkan diri untuk menyambut fans Nike yang datang mengunjunginya di sana,malah katanya ada tamu dari Jepang yang merupakan fans Nike juga.Obrolan semakin akrab ketika membahas artis-artis yang juga ngefans dengan Nike,diantaranya Ruben Onsu, Sandra Dewi, Dewi Persik,dan masih banyak lagi. Hebat euy Nike Ardilla.... (baca pula artikel ttg Sandra Dewi)

Tepat pukul 21:00, satu-persatu fans mulai meninggalkan ruangan dan kembali ke rumah masing-masing. Acara yang singkat dan padat ini,mudah-mudahan menjadi ajang silaturahmi yang baik antara keluarga besar Nike dan sesama fans Almarhumah.

Selamat ulang tahun Teh Nike
Mami (menggunakan baju hijau) Tampak menahan tangisNike bak bidadari cantik dari syurga

Undangan Ulang Tahun Nike 2007


UNDANGAN



Mengenang hari lahir Nike Ardilla NAFC akan mengadakan pengajian, untuk itu kami mengundang Nikemania, pada :

Tanggal :27 Desember 2007

Tempat :Musium Satria Mandala putra jl. Gatot Subroto (sebrang gedung SCTV)

Waktu :18:30 WIB - selesai

Bintang tamu : Mami Ningsirat (ibunda Nike Ardilla) dan kang Deddy Dores

Info :Emma : 0856.812.8784 / 021.93673195 Cups : 0817.4808.359/021.928.21.932

NB :Bawa Yassin & ajak temen sebanyak mungkin

Ditunggu Ya....

SELAMAT IBADAH PUASA




Kiri-Kanan : Jessica Anasthasya,Nike Ardilla (dewasa) ,Nike Ardilla(kecil)



Kami mengucapkan
selamat beribadah puasa untuk yang menjalankannya.
Dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang kami perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja.
Semoga ibadah puasa kita berjalan dengan lancar dan diberkahi Allah Swt.

Untuk saudara-saudara kami di Bengkulu dan daerah-daerah yang terkena bencana gempa kemarin. Kami mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga saudara-saudara kita diberi ketabahan.
Amien Ya Rabbal Alamin.


THE NEXT NIKE ARDILLA???


Nama gadis cilik ini adalah Jessica Anastasya Mutiararini, entah kenapa atau memang serba kebetulan. Paras nya sangat mirip dengan Nike Ardilla, gaya actingnya, bahkan bahasa tubuhnya. Jessica kini berusia 12 tahun,dan sudah 12 tahun pula Nike meninggalkan kita semua.

Gadis kecil ini lahir di Jakarta tanggal 20 Desember. Desember? Bukankah Nike pun lahir di bulan Desember??? Agh�penulis mungkin hanya terlalu membesar-besarkan semuanya yang memang serba kebetulan.
Tapi di hati kecil penulis bertanya�apakah dia akan menjadi Nike Ardilla berikutnya?? Seperti yang sudah terjadi sebelumnya,banyak yang mengaku atau diorbitkan sebagai titisan Nike. Tapi rasanya tidak,walau wajah dan gerak-geriknya sangat mirip Nike,Jessica telah menjadi dirinya sendiri. Mungkin 5 tahun ke depan,kita akan melihat kembali sosok Nike di gadis kecil ini.

Suatu saat nanti,kalau ada kesempatan,penulis ingin sekali ngobrol langsung dengan Jessica dan memperkenalkan sosok idola kita dan penulis berharap Jessica akan mengidolakan Nike�..Agh Serba berlebihan Euy!!!


Biodata Jessica
Nama Lengkap: Jessica Anastasya Mutiararini
TTL: Jakarta, 20 December 1995
Pendidikan Terakhir: SD Muhammadiyah 12 Pamulang
Masakan Favorit: Masakan Fast Food Jepang
Zodiak: Sagitarius
Film:
- Cinta Terbagi 5
- Sayangi Aisyah
- Eneng dan Kaos kaki Ajaib
- Indahnya KaruniaMu
- Kau Masih Kekasihku
- Cinta 100 Hari
- SugaMu
- Maha Kasih
- Fajar
Iklan:
- Biskuit Roma
- Antimo
- Mie Gelas
- Curcuma Plus
- SuperPell



Akankah 5 tahun ke depan Jessica akan "menjelma" menjadi Nike Ardilla?

Berita duka cita



BERITA DUKA CITA

Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya:

H.Muhammad Taufik Savalas dan dua orang rekannya
pada hari Rabu, 11 Juli 2007 Jam 21:30
karena kecelakaan lalu lintas di Purworejo Jawa Tengah.
Beliau adalah teman almarhumah Nike Ardilla,dan beliau adalah salah satu orang yang terakhir kali bertemu dengan Nike Ardilla.
Semoga semua amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, diampuni dosa-dosanya,dilapangkan di alam kuburnya.
Keluarga yang ditinggalkan semoga menjalaninya dengan tabah dan Ikhlas.
Amien Ya Rabbal Alamin


Selamat jalan Mas Taufik, Doa kami menyertaimu.


Taufik Savalas Meninggal dalam Kecelakaan

Dunia hiburan kembali kehilangan seorang artis. Komedian Taufik Savalas meninggal dalam kecelakaan mobil yang ditumpanginya di Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (11/7). Kecelakaan yang menewaskan pelawak serba bisa ini terjadi di Jalan Raya Purworejo-Yogyakarta tepatnya di kawasan Jaten sekitar pukul 21.30 WIB.

Mobil minibus warna cokelat muda yang ditumpangi Taufik Savalas bersama tiga rekan dan seorang sopir sudah tak berbentuk lagi. Kendaraan bernomer polisi B 2089 OH ini ringsek setelah bertabrakan dengan truk pengangkut semen. Rombongan berangkat dari Yogyakarta menuju Purbalingga untuk melakukan syuting kuis sebuah sabun mandi.

Menurut saksi mata, mobil yang ditumpangi Taufik tak mampu menghindari truk pengangkut semen yang muncul tiba-tiba dari arah berlawanan. Truk tersebut mengambil jalur kanan saat hendak menyalip sebuah mobil. Tiga dari lima penumpang tewas seketika. Mereka adalah Taufik Savalas, Toni Suharso (produser acara), dan supir bernama Khaurudin. Sementara dua lainnya yakni Adriano yang duduk di bangku depan dan Inda Risqoh yang duduk paling belakang menderita luka serius.

Hingga kini polisi masih terus menyelidiki kasus kecelakaan ini. Polisi belum mendapat keterangan dari pengemudi truk yang diduga telah kabur menyelamatkan diri. Menurut rekan Taufik, Indro Warkop yang dihubungi melalui telepon, jenazah Taufik diberangkatkan dari Purworejo menuju Yogyakarta pada Kamis pagi ini. Jenazah rencananya diterbangkan ke Jakarta sekitar pukul 07.35 WIB atau 10.20 WIB. Taufik akan dikebumikan di pemakaman keluarga di kawasan Serang, Banten, setelah disemayamkan di kediamannya di Vila Ilhami, Tangerang, Banten, siang ini.

Kabar kecelakaan tragis ini sempat belum diketahui keluarga Taufik. Rina, istri Taufik, justru diberitahu pertama kali oleh reporter SCTV yang datang ke Vila Ilhami. Setengah tak percaya, Rina menyatakan sempat berkirim pesan teks di telepon seluler kepada suaminya beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi.

Salah seorang kerabat mencoba mengkonfirmasi kabar itu ke sejumlah rekan. Begitu mendapat kepastian, mereka pun lemas. Dalam hitungan menit, rumah Taufik Savalas didatangi kerabat, wartawan, dan selebriti.


Kesaksian Almarhum Mas Taufiq Tentang Almarhumah Nike Ardilla

Taufik Savalas adalah salah seorang teman yang berada bersama Nike pada malam sebelum kejadian dan ikut dalam pertemuan di Jazz Rock Cafe." Kami hanya bertemu di Polo saja,karena jam 03:00 lewat saya harus balik ke hotel.Jam 06:00,saya dalam perjalanan pulang ke Jakarta.Siangnya jam 10:00,ada acara selamatan sinetronnya Dede Yusuf,kemudian jumpa fans bersama Kahitna jam 14:00.Saat itulah saya mendengar Nike meninggal dari Heidy Yunus.Waktu itu saya sempat nggak percaya,soalnya malamnya saya masih tertawa bersama dia.Heidy sendiri mendapat kabar itu dari sekilas info di RCTI,"tutur Taufik yang mengaku mengenal Nike sejak tahun 1990 ini.

Taufik mengaku tidak melihat Nike teler malam itu. "Waktu itu kami tidak pesan minuman macem-macem.Kalau ada berita bahwa waktu itu kita memesan minuman keras,itu tidak benar sama sekali.Karena waktu itu,kami memesan orange juice dan aqua.Waktu itu Nike yang memesan minuman itu,"tutur Taufik.

Taufik mengaku tidak begitu peduli gosip-gosip sekitar Nike selama ini.Yang dia tahu,"Nike itu cantik,gesit,dan terpenting dia ramah.Kalau pas ketemu,dia tidak sungkan-sungkan memanggil saya Aa.Dia punya rasa hormat pada orangtua.Dia orang yang sangat berbakat,"tuturnya lagi.

Artikel Khusus,Fans Nike Sejati nih:)


Lia Nathalia Luncurkan Album Baru


Nama Lia Nathalia, bagi sebagian besar fans berat almarhum Nike Ardilla, mungkin sudah tak asing didengar. Gadis berdarah Sunda ( Menado ah kalo gaksalah??)kelahiran Jakarta, 9 Desember 1981, ini disebut-sebut mempunyai kemiripan dan juga keterkaitan dengan Nike.

Sebagai penggemar berat dan mengidolakan secara luar biasa penyanyi pop Nike Ardilla. Ia juga mendirikan kelompok penggemar 'Nike Ardilla Fans Club', yang diklaimnya sebagai masih ada dan aktif sampai sekarang.

"Nike Ardilla Fans Club masih ada, bukan hanya di Jakarta tetapi juga di sejumlah kota besar lain," katanya.

Selain itu, pernak-pernik kehidupan Nike juga masih melekat padanya, seperti mobil Civic Genio bernomor D 27 AK yang menghantarkan nyawa sang legendaris, masih digunakan, demikian juga tali silaturahmi dengan keluarga Nike di Bandung dan Ciamis masih terjalin harmonis hingga sekarang.

Jika pada pada akhirnya Lia menelurkan album (1995), Selamat Tinggal KekasihHanya Satu Cinta (1998) dan Permata Cinta di tahun berikutnya, hal itu tak lain adalah sebagai bentuk kesetiaan pada sang idola. Warna-warna lagu Lia masih 'satu bingkai' alias memiliki kesamaan dengan lagu Nike, yakni 'pop slow rock' bernuansa 'mellow' romantis.

Meski demikian, Lia tak ingin disamakan dengan Nike. "Nike tak tergantikan oleh siapapun, termasuk karakter suaranya yang khas. Dan saya adalah saya yang tak ingin main-main jika berbuat sesuatu dalam banyak hal, termasuk urusan olah vokal," tuturnya. Dan bersamaan dengan peresmian SPAINDO di White & Rose Cafe, Rabu (30/5), dimana Lia duduk sebagai public relation, album baru kembali diluncurkan setelah empat tahun vakum. Bertitel How Much I Love You, Lia ingin memancing rasa kangen banyak orang untuk bernostalgia dengan jenis lagu dan musik yang bernuasa beda di saat sekarang ini.

"Fashion pun hidup seperti roda pedati selalu berputar, dari satu jaman ke jaman. Begitu juga soal lagu, boleh jadi lagu-lagu bernuansa klasik dengan penambahan pernak-pernik aransemen di sana-sini akan menjadi lebih elegan untuk didengar saat ini," ujar Lia mengomentari album barunya.

Lima dari sepuluh lagu yang ada dalam How Much I Love You adalah tembang lawas milik Nike Ardilla, Nia Daniaty dan Betharia Sonata. Hanya saja di-aransemen baru. "Saya selalu up date soal jenis musik dan lagu. Jika album ke-4 ini masih kental dengan warna yang kemarin mencoba melawan arus untuk sekarang ini, ya kenapa tidak," kata pemilik nama lengkap Christine Nathalia Makaenas ini.

Meski sudah berusaha membuang jauh-jauh dari khas Nike, ternyata hal itu masih tetap terbawa. Dan ini diakui Lia. "Apalagi saya ini memang penggemar berat Nike Ardilla dan lagu yang diciptakan masih produk kang Deddy, ya bagaimana dong? Paling tidak saya sudah beda dalam cara menyanyikannya".