Perjalanan hidup Nike Ardilla
akan segera diangkat ke layar sinetron.
Siapakah bintang yang akan
memerankannya?
Kabar gembira bagi para penggemar Nike Ardilla.Dalam waktu dekat ini,sinetron yang menggambarkan kisah perjalanan hidup Nike hingga kematiannya menjemputnya akan segera ditayangkan.Sinetron yang diproduseri oleh Deddy Dores ini diberi judul BINTANG KEHIDUPAN,judul yang sama dengan tembang hits Nike Ardilla.
Nike Ardilla yang merupakan anak emas Deddy Dores itu diperankan pendatang baru yang baru berumur 13 tahun.Dia adalah Dewi Astoeti,pelajar kelas 2 di SMP Yadika 5 Joglo,Jakarta Barat.Di dunia sinetron,nama Dewi Astoeti memang nyaris tak pernah terdengar.Sebab,selama ini Dewi hanya tampil sebagai pemain diguran di beberapa sinetron remaja,diantaranya MAK COMBLANG dan OKE BOY.Meski sudah terbiasa berakting,gadis asal Banjarmasin,Kalimantan Selatan ini mengaku merasa sedikit terbebani.Alasannya baru kali ini dia mendapat peran utama.Dan tokoh yang diperankan merupakan artis legendaris dengan banyak penggemar.
"Nggak sangka aku bisa kaya gitu.Pokoknya secara bathin,beban sih nggak ada.Tapi ada tuntutan Dewi harus bisa meranin seperti Teteh Nike.Kalau nggak,Dewi bakal ngecewain sekian banyak fans Teteh Nike," jelas Dewi.
Putri kedua pasangan Sri Soewarni dan Heri Ramelan ini menceritakan bagaimana dia bisa sampai mendapatkan peran sebagai Nike Ardilla. "Kebetulan Dewi pernah ikut sinetron Mak Comblang yang disutradarai oleh Bang Eka.Nah,terus aku dikasih tahu kalau akan ada casting untuk peran Nike Ardilla," ujar Dewi.Rupanya Dewi tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.Dewi pun membuat Curiculum Vitae (CV) dan mengirimkannya ke PH Mata Batavia. "Dewi terus dikasting bersama puluhan pelamar.Testnya sih kaya kasting biasa.Disuruh akting,wajah dilihat dari sisi kanan dan sisi kiri.Semuanya kayak kasting biasa aja," jels gadis kelahiran Banjarmasin,3 Januari 1992 ini.
Meski tidak terlalu mengharapkan dapat peran tersebut,rupanya Dewi harap-harap cemas.Karena awalnya,Dewi sendiri tidak begitu yakin bahwa dirinya akan terpilih sebagai pemeran penyanyi yang pernah melegenda di tahun 90-an itu.
"Pertamanya,pada bulan Oktober kasting di Mata Batavia.Habis kasting,Dewi nyari-nyari informasi,apa dapat peran atau nggak.Pas nyari-nyari informasi ke PH itu,tiba-tiba dipampangin jadi Nike Ardilla,ya udah senang dan suprise banget," kata Dewi.Untuk syuting sinetron Bintang Kehidupan,dikatakan Dewi,saat ini telah selesai 1 episode dari 26 episode.Diakui Dewi,dia dalam memerankan karakter Nike,dirinya tidak mendapatkan kesulitan yang berarti.Bahkan saking menghayati peran,Dewi merasa seolah-olah dirinya menjadi Nike Ardilla. "Saat syuting episode pertama selama satu bulan,Dewi merasa menjadi Nike.Mungkin karena Dewi bener-bener menghayati dan memahami karakter Nike.Jadi nggak ada perasaan grogi atau gimana," terang Dewi.
Memang,untuk mendalami karakter Nike,Dewi berusaha untuk mencari segala informasi tentang Nike.Karena Nike Ardilla seorang penyanyi yang banyak fansnya.Dewi ingin total dalam memerankan tokoh Nike. "Kebetulan Oom Deddy Dores banyak ngasih masukan,dari performance-nya Nike dan sifat Nike.Dewi juga dikasih buku tentang biografi Nike,Dewi baca-baca aja,"ungkap Dewi.
Selain informasi dari Deddy Dores dan membaca buku tentang Nike,untuk lebih menghayati perannya,Dewi merasa harus meminta restu dari Nike Ardilla dan mendatangi ibunya Nike,Ny.Nining di Imbanagara,Ciamis Jawa Barat. "Dewi juga sudah sungkem ke mamanya Teteh Nike di Ciamis.Selain itu,Dewi juga mengunjungi makam Nike di daerah Cidudu,Imbanagara Ciamis.Dewi berdoa agar Dewi bisa memerankan Nike sebaik-baiknya dan tidak mengecewakan fans Nike," ucap Dewi.
Saat di Imbanagara,bagaimana tanggapan Ny.Nining? "Beliau sangat senang.Beliau sempat terharu saat melihat salah satu foto Nike yang memang mirp banget sama Dewi.Waktu dilihat memang mirip Nike," jelas Dewi.Malahan saat berkunjung ke rumah Nike,Dewi ditawari Ny.Nining untuk menginap sehari atau dua hari.Karena Dewi harus pulang ke Banjarmasin,maka Dewi pun menolaknya."Sebenarnya gak enak juga menolaknya.Tapi mau bagaimana lagi,Bunda (ibunya Dewi-red) sudah memesan tiket ke Banjarmasin.Mau tidak mau Dewi pun harus segera pulang,"kata Dewi yang baru pindah ke Jakarta dari Banjarmasin,KalSel pada bulan Juli lalu.
Bagaimana perasaan main bareng Deddy Dores ? "Nggak ada perasaan nervous.Tersanjung aja bisa main dengan Deddy Dores. Kebetulan Dewi dengan Deddy Dores lumayan dekat, " ungkap Dewi. Dewi mengakui kedekatannya dengan Deddy Dores sudah terjalin sebelum dirinya ikut kasting BINTANG KEHIDUPAN. "Dewi memang sudah dekat dengan om Deddy. Karena kakak Dewi, Putri Naylani uadah bikin album sama om Deddy. Rencananya awal Desember launching, "jelas Dewi. kesuksesan yang berhasil diraih Dewi ini, diakuinya juga berkat dukungan dari orangtua. "Orangtua sepenuhnya mendukung.Asal tidak mengganggu jadwal sekolah Dewi.Tapi mungkin nanti pas syuting berikutnya pasti mengganggu sekolah. Syuting yang kemarin kan pas libur semester," kata Dewi.
Bentuk dukungan orangtua Dewi ditunjukan dengan seringnya Ny.Sri Soewarni mengantarkan dan menemani Dewi syuting. Di Jakarta, Dewi tinggal hanya bersama bundanya di daerah Meruya, Jakarta Barat. Sedang bapaknya masih di Banjarmasin. Di ceritakan Dewi, sejak umur 12 tahun dirinya sudah menjadi model di daerah asalnya. Selain itu, dirinya harus sering bolak-balik Jakarta-Banjarmasin untuk syuting atau menjadi model. "Dewi dulu model,ikut lomba di Hotel Aston,Dewi jadi juara umum.Terus Dewi dipanggil satu agency.Dewi mulai ikut-ikutan jadi figuran.Tiba-tiba Dewi sudah dapat panggilan banyak,syuting-syuting gitu.Terus kata bunda,kan susah kalau begini terus," ucap Dewi.
Seringnya bolak-balik itulah yang membikin bundanya memilih untuk menetap di Jakarta.Disamping boros pengeluaran,jga sekolah Dewi menjadi keteteran. "Kalau harus nungguin jadwal pesawat kan repot banget.Ya udah nanti kelas dua,Dewi pindah ya kata Bunda.Dewi pindah aja daripada susah.Mesti bolak-balik Jakarta-Banjarmasin,sekolahnya keteteran," ujar Dewi menutup obrolan.
Pemilihan Dewi Astoeti sebagai pemeran Nike Ardilla,diakui Deddy Dores karena artis pendatang baru ini lebih mudah diarahkan meniru gaya Nike."Kalau pakai artis yang sudah mempunyai nama,mereka kan sudah mempunyai karakter tersendiri.Sulit bagi saya untuk mengarahkan gaya seperti Nike.Tapi kalau baru atau masih polos akan lebih gampang," jelas Deddy Dores.Selain agar lebih mudah dipoles dan diarahkan,Dewi dipilih karena wajahnya ada kemiripan dengan wajah Nike Ardilla.Selain itu,Deddy Dores ingin menciptakan image baru tentang sosok Nike Ardilla.
"Kalau memakai yang sudah berkarakter,sosok Nike yang diinginkannya akan tenggelam dalam sosok pemeran Nike yang telah mempunyai nama.Itu malah membuat sinetron ini menjadi lain," kata pria yang selalu berkacamata ini." Saya kasih Dewi video klip Nike,film-film Nike,dan cerita-cerita tentang Nike,Nike itu orangnya bagaimana.Memang nggak semudah itu,tapi akan kita coba," imbuh Deddy.
Rupanya akting Dewi dalam memerankan tokoh Nike tidaklah buruk.Deddy mengaku sangat puas meskipun masih ada kekurangannya.Melihat Dewi berakting,Deddy seperti melihat kembali saat-saat menyanyikan lagu "Seberkas Sinar" dan "Bintang Kehidupan". "Ada saat-saat saya melihat Dewi saat berakting seperti melihat Nike.Saya melihat Nike seperti masih hidup dan dalam masa ketenarannya.Sedih juga mengingat itu," ungkap Deddy.
Menurut Deddy,pembuatan sinetron BINTANG KEHIDUPAN itu awalnya karena banyak permintaan dari fans Nike.Mereka ingin tahu awal karir dari pujaannya yang tewas karena kecelakaan tunggal di Bandung pada tahun 1995. "Sebetulnya itu permintaan dari penggemar Nike sendiri yang minta.Fans-fansnya Nike kan masih sering kirim surat ke ibunya,ke saya ,dan Fans Clubnya (NAFC).Dari itulah kita bikin sinetron," ucap Deddy.
Diungkapkan Deddy,untuk satu episode sinetron Bintang Kehidupan yang akan digunakan untuk promo ini telah menghabiskan dana sekitar 100 juta."Memang sudah habis banyak.Sinetron ini akan diproduksi secara patungan antara saya dan artis yang tergabung dalam Suara Perjuangan Artis Indonesia (SPAI)," kata Deddy.Awalnya Deddy ingin menggarap langsung kisah kehidupan Nike Ardilla ke dalam bentuk layar lebar.Namun karena untuk membuat dalam versi layar lebar membutuhkan biaya besar,maka dikemas dalam bentuk sinetron. "Kita lihat dulu nanti ratingnya ini bagaimana.Kalau bagus,kemungkinan akan langsung dibuat ke layar lebar.Kalaupun sinetron,minimum akan dibuat 13 episode.Kalau lancar bisa 26 episode," kata Deddy yang berperan pula sebagai Deddy Dores dalam sinetron itu.
Cewek semampai berkulit putih dengan mata sayu ini,sudah nggak asing lagi bagi kita.Siapa lagi kalau bukan Nike Ardilla.Keberhasilan yang diraihnya sama sekali tak pernah terlintas dalam pikirannya.Karena bisa menyayi di pesta 17 Agustusan dan di pesta pernikahan saja,ia sudah merasa puas.Bahkan bisa mendapat tanda tangan dari artis idolanya,membuat ia sangat bahagia.Toh,kini sebliknya,Nike yang dikejar-kejar fansnya untuk foto bersama.Bagaimana Nike meraih semua itu?Kita simak penuturannya.
Saya nggak pernah ngebayangin kalau sekarang ini,nama Nike Ardilla,yang kata orang sih,dikenal sampai ke pelosok-pelosok.Memang,dari kecil saya ini udah senang bergaya di depan kamera.Setiap hari,kalau bangun tidur,saya selalu merengek minta di foto sama papi.Pokoknya genit deh.Lihat tingkah laku saya seperti itu,Mami cepat tanggap dan mempercayakan pada temannya untuk melatih saya tari jaipongan.Tapi,nggak lama latihan saya sudah malas,habis paling susah kalau jari-jari harus dilentikkan.Nah,akhirnya pelatih tari saya juga yang mengusulkan supaya saya masuk ke HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia) Jabar saja.Eh,bener juga,saya betah jadi penyanyi cilik.Meskipun harus naik bemo ke tempat latihan,saya bela-belain deh.Yang lucu,saya pernah ketinggalan di bemo lho.Waktu itu,saya kan dianter mami,nggak tahu kenapa turun dari bemo,yang mami tarik anak orang lain.Sementara saya yang lagi asyik lihat ke depan juga nggak tahu.Jelas aja saya teriak-teriak manggil mami,eh mami juga sama teriak.Untung belum terlalu jauh,jadi bemonya cepet-cepet berhenti,hihihihihi ada-ada saja............
Bakat nyayi saya di HAPMI memang tersalurkan.Karena beberapa kali saya meraih juara.Diantaranya juara I Festival Nyayi Tiga Warna tingkat anak-anak,Juara I dan III Festival Nyayi Remaja se Jabar.Oh iya,saya juga pernah dapet juara satu dalam lagu pilihankunya Ibu Sud di TVRI.Nah,pengalaman ini juga seru.Maklum,saya kan orang desa,jadi waktu tahu saya menang,saya kaget banget,apalagi di TVRI kan AC-nya dingin sekali,eeh tiba-tiba saya ......pipis! Hihhihi....malu-maluin ya!
Walaupun saya sudah beberapa kali menjadi juara,tapi belum banyak yang tahu siapa saya.Nah,saking kuatnya dorongan untuk nyanyi,saya senang sekali kalau diminta menyanyi di acara 17-Agustusan atau pesta-pesta pernikahan.Padahal bayarannya cuma cap tengkyu alias terima kasih saja,hahahaha.....
Tawaran untuk rekaman sampai saya kelas 6 SD,belum ada juga,padahal saya pengen banget nyanyi.Deddy Kantong ngenalin saya sama Om Slamet Rahardjo,yang kebetulan saat itu lagi cari pemeran memerankan adiknya Ida Iasha,di film KASMARAN.Rasanya kejatuhan bulan waktu saya kepilih main film.Bayangin saja,saya bisa main fim bareng bintang Lux yang kondang itu.Setelah KASMARAN,tawaran main film mulai datang satu-persatu.Sampai saya main film GADIS FOTO MODEL.Di sini lah saya ketemu Om Deddy Dores,yang juga minta saya rekaman untuk soundtrack GADIS FOTO MODEL.Alhamdulillah,kesempatan untuk rekaman datang juga.
Jangan dikira udah beberapa kali rekaman untuk soundtrack,saya langsung dapat fasilitas-fasilitas seperti penyanyi yang sudah beken lho.Pernah waktu show ke Aceh,dari Bandung ke Acehnya naik mobil Hi-Jet!!!Perjalanannya empat hari,capek banget sih,tapi saya seneng aja,soalnya di Aceh saya bakalan manggung bareng penyanyi beken seperti Trie Utami dan Ikang Fawzi.Wah bangga deh,bisa ketemu sama mereka dan satu panggung lagi,jadi perjalanan jauh nggak kerasa.Pulang dari Aceh,baru deh saya naik pesawat,hihihii....itu pengalama pertama saya naik pesawat lho,seru yah?
Manggung bareng idola saya setelah saya rekaman album SEBERKAS SINAR.Jadi sering banget saya manggung bersama penyanyi-penyanyi terkenal,seperti sama Teteh Nicky Astria,yang memang dari dulu udah jadi idola saya,sampai sekarang pun saya masih ngefans sama Teh Nicky.
Hasil dari rekaman-rekaman saya yang kata orang meledak,bukan saja bisa show bersama idola saya,tetapi banyak sekali yang saya dapatkan.Dari segi prestasi,saya meraih BASF Award untuk katagori The Best Seller,dan di tahun 1992 berhasil menyabet juara II ASEAN Song Festival di Shanghai.Berbarengan dengan larisnya album BINTANG KEHIDUPAN,saya meraih juara favorit Gadis Sampul'90.Sedangkan dari segi materi,begitu album perdana saya SEBERKAS SINAR meledak,saya langsung mendapat bonus mobil Kijang dari produser.Dan semakin terbukalah jalur karier saya.Jadwal show saya semakin padat,dan pernah saking padatnya,dalam satu bulan saya manggung di 26 kota,seru kan? Tawaran main film,sinetron,dan iklan pun mengalir.Tentu saja tabungan saya lumayan.Saya bisa mencukupi semua kebutuhan saya,sampai mobil mewah yang saya pakai sekarang pun hasil dari tabungan itu.Alhamdulillah semua itu saya dapatkan dari hasil kerja keras saya,dimana kalau kita bisa berusaha pantang mundur,Insya Allah semua yang kita inginkan bisa diraih.
Tapi keberhasilan saya ini bukannya tanpa resiko,karena kabar-kabar yang sering memecahkan telinga saya sering menerpa,untungnya saya punya orang tua yang bijaksana yang selalu membantu saya tanpa lelah,menjadikan saya kuat menahan emosi di usia saya yang masih muda,dan bisa menerima semua itu dengan santai.Setuju kan?
Rabu, 01 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar