Sabtu, 04 Juli 2009

[NIKE ARDILLA, THE LEGEND]



Buat yang tidak hidup dimasa jaya musik pop akhir delapan puluhan, barangkali nama Nike Ardilla cuma diingat sebagai satu dari sejumlah nama penyanyi pop indonesia. tidak lebih. Tapi bagi yang hidup dimasa itu termasuk yang mengikuti musik pop indonesia awal sembilan puluhan, Nike dinilai setara dengan Ella Fitzerald, bagi penyuka Jazz atau marley bagi Reggaeman yang punya lagu kebangsaan Redemption song.

stiker bergambar Nike di angkot, map sekolah hingga bus malam beredar sama banyaknya dengan kaset bajakannya. poster diri yang dijual dipinggir jalan, menjadi andalan pedagang poster dipinggiran pasar Blok M atau Pasar senen hingga cimahi dan Pasir Kaliki, Bandung Kematian nya yang tragis akibat kecelakaan mobil, 19 maret 1995 makin mengukuhkan Nike ardilla sebagai penyanyi pop indonesia legendaris. Butuh bukti? berita kematian Nike menjadi headlines semua media hiburan hampir sebulan penuh. Bahkan mingguan berita yang biasanya memasang foto Soeharto, Bob Hasan atau petinggi negara lainnya, menempatkan duka kematiannya. Selama dua bulan penuh yang melayat ke rumahnya terhitung lebih dari lima ratus ribu orang. Setiap tahun kematiannya diperingati secara seremonial. Baik di rumah maupun di pemakamannya Ciamis. bahkan mobil genio yang membuatnya tewas, yang hancur berantakan, masih laku dijual ke seorang fans beratnya, dengan harga sama tinggi dengan harga mobil baru.

Cerita fantastis Nike juga ada yang terkesan eksploitatif. Misalnya, dua tahun setelah kematiannya keluar album terbaru berupa kompilasi lagu. Juga ditayangkan video klip musik untuk lagunya yang belum sempat diedarkan. Lucu nya, sosok Nike digantikan pemeran pengganti yang bibir dan matanya dimirip-miripkan. yang lebih konyol, album nya tetap meledak, inilah fenomena industri budaya pop kita. seluruh kesan pada diri Nike hadir dimana-mana. sinetron, stiker, poster hingga video klip daur ulang. semuanya diburu, dikonsumsi dan dinikmati sebagaimana sebuah pengalaman khas. Percaya atau tidak, setahun kematiannya, ada yang menyelenggarakan tour ke makam Nike. dan uniknya, peminatnya hingga ratusan orang. orang boleh bilang konyol. Bahkan tak sedikit yang menilai fan Nike itu sebagai mania yang tak jelas juntrungannya.

Namun semuanya tak mampu meredam kecemerlangan gadis sunda ini. Nike Ardilla memang bukti kegemilangan budaya pop Indonesia abad ini. Karirnya memang pendek. namun dengan masa yang pendek ia mampu mewakili ciri industri massa : popular dan hadir disetiap ruang publik. Lihat saja Kios kaset bajakan dikawasan Braga, bandung atau pedagang stiker di blok M. sosok Nike tetap hadir disitu. fenomena seperti ini sering tidak bisa dimengerti orang. Padahal inilah yang disebut akan adanya pahlawan dan idola. ini juga yang terjadi pada John Lennon, Madonna hingga britney spears.

Tidak ada komentar: