Rabu, 01 Juli 2009
RESENSI BUKU NIKE ARDILLA
Sepeninggal Nike Ardilla tanggal 19 Maret 1995 yang lalu, disamping pemberitaan yang terbit di berbagai media masa seputar kecelakaan yang merenggut nyawa artis kenamaan tersebut, ada sedikitnya 4 buku yang beredar di pasaran buku Indonesia yang mengulas mengenai Nike Ardilla secara detail, mulai dari cerita masa kecil, perjalanan karir, peristiwa kecelakaan, peristiwa setelah Nike dimakamkan, sampai mengenai NAFC (Nike Ardilla Fans Club).
4 Buku tersebut adalah : Nike Ardilla Sang Idola (Masheri Mansyur, Penerbit : YPN, 1995), Perjalanan Karier dan Rahasia Sukses Nike Ardilla (Armo Arief, Penerbit: PT. Grafitri & Yayasan Nike Ardilla, Desember 1995), Napak Jejak Sang Mega Bintang Nike Ardilla (Armo Arief, Penerbit: PT. Dharma Kwarta Jayadani, Desember 1996), dan Nike Ardilla (di Balik Tragedi Bintang Kehidupan) penyusun; Soekitjo JG & Abdullah Lahay, 1996.
Inilah resensi mengenai ke-4 buku tersebut.
1. Nike Ardilla Sang Idola (Masheri Mansyur, Penerbit : YPN, 1995)
Buku berukuran 14 X 21 cm ini bercover warna hitam dengan 5 foto Nike menghiasi sampul depan dan foto si penulis yang berpose bersama A. Riyanto dan Rinto Harahap di cover belakangnya.
Buku dengan tebal 250 halaman ini mengulas Masa Kecil, Karir dan Akhir Kehidupan Nike Ardilla, Nike dan kenang - kenangan manis, Perhatian luar biasa terhadap SLB Yayasan Wawasan Nusantara, dan meliput 40 hari wafatnya Nike Ardilla
Penulis menceritakan masa kecil Nike yang digambarkan sebagai seorang bocah yang kecil, gemuk dan montok sampai kemudian menjelma menjadi seorang superstar dengan karir yang melejit bak meteor. Lika liku karier Nike pun dibahas disini meskipun tidak secara mendetail.
Yang menjadi nilai plus buku ini adalah menceritakan musibah kecelakaan secara sangat mendetail yang dirangkum dari berbagai sumber. Bahkan detik-detik saat terjadinya kecelakaan dijelaskan secara kronologis dari jam ke jam. Penggambaran ini diperkuat dengan penjelasan dari Kapolresta Bandung Tengah, kesaksian Atun, keterangan dari beberapa saksi mata, bahkan pernyataan Kapolresta Bandung Tengah bahwa Nike Ardilla mengalami kecelakaan tunggal.
Buku ini juga mengulas pidato Mensegneg Moerdiono pada saat perayaan HUT ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) ke � 17 yang diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt Indonesia pada tanggal 28 Maret 1995.
Diakhir buku, ditulis juga beberapa syair lagu Nike yang sangat popular seperti Sebekas Sinar, Sandiwara Cinta, Bintang Kehidupan, Biarlah Aku Mengalah, Mama Aku Ingin Pulang, Matahariku dan Nyalakan Api. Yang lebih unik lagi di bab akhir dimuat beberapa makanan kesukaan Nike Ardilla lengkap dengan resep dan cara membuatnya. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi foto-foto Nike semasa hidupnya dan foto-foto saat penguburan Nike serta peringatan 40 hari wafatnya Nike.
2. Perjalanan Karier dan Rahasia Sukses Nike Ardilla (Armo Arief, Penerbit: PT. Grafitri & Yayasan Nike Ardilla, Desember 1995)
Buku setebal 80 halaman ini memiliki cover yang bila dilihat sekilas seperti cover buku TTS (Teka Teki Silang). Meskipun demikian buku ini sangat gamblang menceritakan perjalanan karir Nike Ardilla di blantika musik Indonesia dan mancanegara (Malaysia, Singapura dan Bangkok).
Dengan kelebihannya sebagai seseorang yang sering terlibat dalam kegiatan Nike Ardilla dari tahun 1985 sampai 1990, penulis mencoba menceritakan perjalanan karir Nike dari nol sampai menjadi artis yang sukses yang didiolakan oleh berjuta penggemarnya.
Kisah perjuangan Nike, keluarga Nike dan para pemandu bakat yang ada dibelakang Nike untuk mengorbitkan Nike sangat luar biasa. Demikian juga dengan kegiatan-kegiatan Nike yang jarang diliput media masa seperti mengunjungi beberapa pondok pesantren diceritakan pula disini.
Penulis juga menceritakan proses rekaman dan tour show Nike di beberapa daerah di Indonesia dan di luar negeri dengan gaya penulisan yang mudah dimengerti dan enak dibaca. Buku ini juga dilengkapi dengan foto-foto Nike, sebagian diantaranya dicetak full colour.
Buku ini diakhiri dengan sekilas petristiwa meninggalnya Nike, Acara doa bersama, show amal untuk Yayasan Nike Ardilla dan keinginan penulis agar NAFC (Nike Ardilla fans Club) tetap dipertahankan.
3. Napak Jejak Sang Mega Bintang Nike Ardilla (Armo Arief, Penerbit: PT. Dharma Kwarta Jayadani, Desember 1996)
Setahun setelah menulis buku Perjalanan Karier dan Rahasia Sukses Nike Ardilla, Armo Arief kemudian menulis kembali buku yang berjudul Napak Jejak Sang Mega Bintang Nike Ardilla.
Buku berukuran 20 X 20 cm ini mempunyai tebal 140 halaman. Isinya lebih padat dan lengkap dibandingkan dengan buku terdahulu. Buku ini juga lebih banyak memuat foto-foto bersejarah Nike.
Tujuan diterbitkannya buku ini menurut penulis adalah untuk memenuhi kerinduan para penggemar Nike, juga untuk napak jejak Nike yang pantas diteladani, baik dalam kegigihannya saat meniti karir, maupun dalam keperduliannya terhadap anak-anak penyandang cacat, dan anak-anak kurang mampu.
Buku ini memang menarik. Disamping kemasaannya yang ekslusif, isinya juga lebih lengkap. Tak hanya seputar karir, musibah kematian Nike, dan SLB, buku ini juga memuat surat-surat dan puisi dari para penggemar Nike.
4. Nike Ardilla (di Balik Tragedi Bintang Kehidupan) penyusun: Soekitjo JG & Abdullah Lahay, 1996
Buku setebal 131 halaman ini lebih banyak membahas peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Nike. Detail kejadian kecelakaan, pengakuan para saksi mata dan hari-hari akhir Nike dijelaskan secara detail dan rinci.
Penulis juga mengungkapkan beberapa anggapan miring mengenai Nike yang beredar di masyarakat Indonesia dan penyelesaian kasus Nike di Kepolisian yang diadukan oleh sahabatnya sendiri.
Penulis mencoba menyentuh rasa kehilangan yang sangat mendalam dengan menceritakan jeritan kasih seorang ibu dan luapan kesedihan jutaan para penggemar Nike pada saat Nike dimakamkan dan ritual-ritual setelahnya.
Dari segi sosiologi, penulis mengutip beberapa pendapat para sosiolog kondang mengenai Nike yang fenomenal. Dibuku ini juga diungkap romantika kisah cinta Nike dalam sub judul Pacar yang ditinggal.
Dan sebagai penutup, buku ini juga membahas tentang keluhuran budi luar biasa Nike yang menyantuni SLB.
Demikianlah resensi mengenai ke-4 buku tentang Nike, semoga dengan membaca buku-buku tersebut kita bisa lebih mengenal siapa sebenarnya seorang Nike Ardilla dan dengan demikian kita bisa lebih mencintai Nike. Seperti pepatah �Tak Kenal Maka Tak Sayang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar