Rabu, 01 Juli 2009

Nike Ardilla dibunuh Arie Sigit???



Malam itu,penyanyi pop rock ini baru pulang dari pengambilan gambar sinetron "WARISAN" di Bogor,Jawa Barat.Tiba di bandung ia segera bergegas ke diskotik Studio East di Jalan Cihampelas yang sedang menyelenggarakan acara pemilihan Cover girl.Tapi rencana itu urung,karena acara sudah selesai.Dia belok ke Hotel Jayakarta dan baru kemudian ke diskotik "POLLO".


Artis yang amat dipuja puja ABG ini pulang dini hari,menjelang fajar.Sebelum pulang,ia sempat makan bubur dan minum aqua.Nah,dalam perjalanan dari tempat ini,terjadi peristiwa nahas itu.
Meski laju kendaraannya tak sampai 50 Km per jam,mobil tak stabil.Ada dugaan ban mobilnya kurang beres.Di jalan R.E.Martadinata,Nike yang mengendarai sedan Honda Genio D 27 Ak menyalip satu mobil.Mendadak dari arah depan muncul mobil lain dengan kecepatan tinggi.Nike membanting stir kiri dan menabrak tembok.Ia meninggal di mobil yang ia kendarai...disebuah ujung malam.......

Tidak ada jalan lain:Nike kudu dihabisi.
Seperti cerita cerita yang sudah beredar.
Nike tak mampu mengendalikan mobilnya,ketika berpapasan
dengan mobil Taft yang melaju kencang.
Disinilah peran "orang"nya Arie:
Membuat Nike kaget dan menjebak mobil pada posisi yang sulit!!!


Dugaan orang,Nike tewas karena mabuk saat mengendarai mobilnya.Meski tidak ada hasil visum yang menguatkan,tetapi dari kabar yang beredar luas,ia memang tengah on berat saat mengendarai mobil.Bahkan ada media yang menulis,kemungkinan Nike terlalu banyak neken ekstasi sehingga over dosis.

Bagaimana hubungannya dengan Arie Sigit alias Cucu dari mantan presiden Soeharto ini?
Ini pengakuan dari beberapa triper yang cukup kenal dengan Nike.
Jauh sebelum kejadian,Arie Sigit naksir berat sama penyanyi ayu yang diorbitkan Deddy Dores ini.Berkali kali Arie merayu dan membujuk agar dia mau menjadi pacar atau simpanannya.Berulang-ulang pula,Nike menampiknya.

Arie diisukan naik pitam.Bagai kisah kisah mafioso (mafia kali yah artinya,itu lho...yg suka ada di film2 Andy lau...) yang melibatkan boss besar,kejadian ini harus diselesaikan.
Pendeknya Arie tidak bisa menerima gelora asmaranya ditolak mentah mentah oleh seorang mojang bau kencur itu. Maka dibuatlah skenario kecelakaan.Rencana ini memakan proses panjang.
Meski Nike menolak cintanya,tetapi soal obat dia ketagihan.Ada dugaan yang memperkenalkan Nike kepada pil gedek ini juga Arie.

Ringkas cerita:Tidak ada jalan lain,Nike kudu dihabisi.Seperti cerita cerita yang beredar,anak ini tak mampu mengendalikan mobilnya ketika berpapasan dengan mobil taft berwarna merah yang sedang melaju kencang.
Disibilah peran orangnya Arie:Membuat Nike kaget dan menjebak mobil pada posisi yang sulit.
Sampai sekarang,tak pernah ketahuan siapa yang mengemudikan kendaraan itu.Beda halnya dengan pengemudi yang hendak disalip oleh Nike.Ia malah sudah memberikan kesaksian kepada wartawan.
Sejak kejadian itu.....Nike pun tak bisa lagi melantunkan tembang tembang melankolisnya.....

Benarkah cerita miring itu?Memamng sulit dilacak kebenarannya.Menurut sumber yang pernah dekat dengan Arie,kemungkinan besar cerita itu ada benarnya,"Semua orang di lingkugan sudah tahu.Lingkungan pergaulannya memang begitu," kata sumber ini.
Arie sendiri mengaku sudah lama mendengar kabar burung itu." Saya tak pernah memasuki bisnis obat obat terlarang dan terlibat dalam skenario kecelakaan itu.Sekarang orang sedang mengambil kesempatan memukul kami.Kadang kadang Eyang (Pak Soeharto),Bude (Mba Tutut...tau ga Mbak Tutut? pasti tau lah..itu lho,anak sulung Pak Harto...Julukannya "Ratu Jalan Tol"),sekarang giliran saya.Biar orang bicara apa saja."

[ ATUN: "UNTUNG SAYA TIDAK KEHILANGAN IDENTITAS" ]
Sosok Sofiatun Wahyuni atau Atun,yang beberapa tahun lalu ( Thn.1995-an),selalu diuber uber wartawan.Atun jadi terasa "mahal" kala itu,karena ialah orang terakhir bersama Nike,sebelum Honda Genio D 27 Ak yang mereka tumpangi menamatkan hidup Nike.Waktu itu Atun yang jadi asisten pribadi almarhumah.

"Banyak wartawan yang cuman mengarang
cerita bohong demi kenaikan oplah
.Bahkan foto orang lain pun dipasang di cover
dan dinyatakan diri saya.Yang benar saja," kenang Atun sinis.


Dimana Atun sekarang dan jadi apa setelah Nike "sang patron" sudah tak ada?
Gadis asal Yogyakarta bertubuh gemuk ini,memang masih tinggal di Bandung.Tapi hidupnya banyak berubah sejak 19 Maret 1995." Saya sekarang belajar fotografi di jalan Riau,"Atun memberi tahu.Jelas sudah tak ada wartawan yang mencerewetinya dan tak ada lagi fotonya di media cetak.
Sepertinya Atun punya "harga" ketika berita mengenai Nike masih laku dijual,dan tidak diperdulikan ketika ada berita lain yang lebih hangat.

Menyesalkah Atun? " Menyesal sih tidak,"jawab Atun dengan suara yang berat.Atun hanya mengherankan ketidak etisan banyak orang. "Sekarang saya tidak mengharap dianggap penting,cuma mengapa dulu mereka tega betul memburu saya tanpa memikirkan perasaan saya?" Atun mencoba menguraikan isi hatinya.Padahal dulu,Atun mengalami guncangan hebat.
Pertama,ia mengalami luka fisik dan baru selesai dirawat di RS.Santo Yusuf.Kedua,Atun masih belum percaya sahabatnya sudah meninggal dengan cara yang demikian tragis.Dalam kondisi selemah itu,Atun dikejar dan kemudian,karena banyak yang tak dapat menemuinya,Atun terpaksa harus membaca berita miring mengenai Nike yang dikaitkan dengan dirinya.

Meski banyak yang hingga kini tak berkenan dihatinya sehubungan dengan cara orang orang menghadapi kematian Nike,Atun Cuma bisa pasrah. "Untung saya tidak sampai kehilangan identitas,meski nama saya selalu diidentikan dengan nama Nike.Waktu itu seolah saya ada karena Nike.Padahal saya kan saya,punya kelebihan dan kekurangannya sendiri," urai Atun.
Diluar keinginan dan tekadnya untuk mandiri sebagai Atun yang bukan sekedar orang terakhir di samping Nike,Atun mengakui peran besar Nike dalam dirinya.

"Susah membayangkan bagaimana Nike artis yang cantik
dan laris,mau berteman dengan saya
yang bukan dari golongannya.
Itulah kelebihan Nike:baik hati.
Apa sih yang ngak dia kasih ke saya dan teman teman,
meski kita nggak pernah minta?" tutur Atun.


Sekian lama bersahabat,baik Atun dan Nike tahu betul perangai masing masing.Tapi selalu ada saja pertengkaran.
" Nike paling benci kebiasaaan saya malas mandi.Pokoknya kalau saya belum masuk ke kamar mandi,dia akan mencereweti saya,sampai saya pusing dan akhirnya mau mandi juga," kenang Atun.Soal malas mandi ini,Nike memang paling nyelekit.
Pernah saat jalan jalan,Nike memberikan uang kepada anak kampung yang berpenampilan kumuh. "Kamu harus mandi ya,biar bersih.Jangan kayak Atun...bau....," kisah Atun sambil tertawa.

Atun yang malas mandi sehingga sering terlambat memenuhi jadwal,akhirnya sering dihadiahi jam tangan oleh Nike." Sampai ada lima,supaya saya tidak ngaret," tambah Atun.

Tidak ada komentar: