Minggu, 28 Juni 2009

Biasa...mau ketemu Monroe...!




Beberapa hari sebelum peristiwa naas itu terjadi, Rani, istri aranjer Raidy Noor, dan Deddy Dhukun sempat mencatat "cerita" tentang Nike. Firasat ataukah gelagat, memang tak ada yang tahu.

Hari itu, Jum'at 17 Maret 1995, segalanya berjalan seperti biasa. Sorenya sehabis syuting Merah Putih di RCTI, Rani yang kenal Nike sejak ikut mengisi suara di tembang Nyalakan Api kebetulan ketemu Deddy. "Nike telpon kita. Dia minta dibeli'in makanan yang banyak," kenang Dedy yang ketemu Nike pertama kali di Glodok Plaza.

Tak ada acara khusus memang. "Nggak tau kenapa, tau-tau semuanya bias ngumpul aja disini," ujar Rani yang belakangan selalu menjadi backing vokal lagu-lagu Nike. Sampai-sampai segalanya, dari mulai nge-gelar tiker, ngebuka makanan, nyiapin piring, sendok, dilakukan sendiri oleh Nike. Pokoknya sibuk banget. Menurut Rani, hal seperti itu bukan jadi kebiasaannya.

Sejak makin sibuk, Nike memang sengaja mengontrak rumah di Jakarta. Tepatnya di Jl.Mangga 10 A, kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Dirumah sederhana itulah, belakangan jadi sering dikunjungi teman akrabnya. "Ia tuh orangnya seneng rame, nggak pengen rumahnya sepi," tambah Rani.

Benar saja. Malam hingga menjelang pagi, mereka, termasuk Deddy dan Rani, menyempatkan bergabung. "Akhir-akhir ini, kalo ketemu, dia sering nyanyi'in puisi. Siapa yang paling cantik, siapa yang paling sayang. Nike yang paling cantik, Nike yang paling disayang," kenang Deddy soal ulah Nike saai itu.

BIG FOOT
Menjelang subuh, rupanya Nike kudu berangkat ke Bogor untuk syuting sinetron. Kesibukannya beberapa waktu lewat memang agak luar biasa. Selain merampungkan rekamannya, syuting sinetron Warisan II, ia juga harus berulang kali membikin klip album terakhirnya.

Bahkan, sebenarnya pembuatan klip yang lantas di tangani langsung oleh Rizal Mantovani itu sempat tertunda beberapa hari. "Rencananya sih mau dilanjutin tanggal 27 Maret, di Bali," jelas Rani yang kian akrab sejak Nike hijrah ke Jakarta.

"Baju yang udah disiapin Melly nggak jadi dibawa, ia malah bawa baju yang warnanya serba hitam," ujar Rani. Terang aja Melly, putri penyanyi Melky Guslow, teman akrab Nike sejak kecil, jadi sewot. "Udah dipilihin baju yang cerah kok malah bawa yang item-item," sungutnya.

Selain itu, kebetulan Nike punya mobil-mobilan big foot. Nggak nyangka, mobil itu lantas diberikan ke putra Raidy Rani Noor. Sebelum pergi, Rani sempat tanya kemana tujuan Nike. Waktu itu ia menjawab, "Biasa...mau ketemu Monroe..." Dia memang demen berat sama Marlyn Monroe.

"Itu pertemuan kami terakhir dengan Nike," ungkap Rani. (andra/harris)



Catatan:
Kalo boleh diambil pelajaran, bahwa kita tuh nggak boleh asal kalo ngomong. Apa yang kita ucapkan dicatat oleh malaikat!

Tidak ada komentar: