Minggu, 28 Juni 2009

Nike Ardilla,Kematiannya Membuat Dia makin Mencuat



ENTAH apakah kalau masih hidup, Nike Ardilla, masih menuai pujian yang terus menerus dari penggemarnya? Terlepas dari bagaimana perstasinya ketika masih hidup, Nike Ardilla memang satu sosok yang unik. Namanya makin mencuat ketika dirinya sudah terbujur di pusara.

Artis yang bernama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla itu, setelah meninggal dunia namanya malah makin terkenal. Ia tak ubahnya seperti artis papan atas dunia seperti Marilyn Monroe atau John Lennon yang kian beken setelah tewas.

Majalah Asiaweek dalam salah satu tulisannya sempat menasbihkan Nike Ardilla dalam kalimat satir ''In Death She Soared'' (Dalam Kematian Dia Bersinar). Para penggemarnya hingga kini juga masih terus berdatangan ke makamnya di kawasan Ciamis, Jawa Barat, terutama saat menyambut perayaan hari wafatnya Nike Ardilla, setiap tanggal 19 Maret.

Setiap tahun penggemarnya menyambangi makam Nike yang terletak di Desa Imbanegara Ciamis. Kehadiran para fans Nike membuat makam yang asri itu menjadi penuh sesak oleh para penggemar penyanyi yang tewas akibat kecelakaan mobil lima tahun silam tersebut. Malah, mungkin hanya Nike, artis yang punya museum.

Malah kabarnya, fans yang berdoa sepnajang hari bisa sampai larus malam. Mesi tamu berdatangan dari pagi. ''Kalau satu persatu atau puluhan orang berdoa bisa sampai malam nggak selesai,'' celetuk Mang Oyon, juru kunci makam tersebut.

Malah, untuk menampung hasrat dari para penggemarnya, dibentuklah Nike Ardilla Fans Club. Untuk cabang Jakarta diketuai Lia Nathalia. Lia bisa dibilang penggemar fanatik Nike Ardila. Mobil Nike yang rusak berat akibat tabrakan, dibeli olehnya. Malah Lia sempat merilis album yang mirip-mirip dengan Nike Ardila.

Menurut kabar, penggemar Nike dari wilayah lain seperti Bekasi, Tangerang, Cilacap, Purwakarta, Bogor dan Bandung setiap tahun juga hadir. Hal yang sama juga terjadi di Museum Nike Ardilla. Menurut Yudi Allan, kakak kandung Nike Ardilla, museum yang terletak di komplek Aria Graha Parakan ini selalu dipadati para penggemarnya. Hal itu bisa diketahui dari buku tamu yang selalu penuh dengan daftar nama pengunjung.

Selama hidupnya, Nike dikenal cukup sosial dengan lingkungan sekitarnya. Hingga kini ia menyantuni Yayasan Pendidikan Wawasan Nusantara, sebuah yayasan yang mengelola pendidikan dasar 45 anak tuna grahita (lambat berfikir) dan tuna rungu.

Meski jumlah bantuan sedikit berkurang sepeninggal artis kelahiran 27 Desember 1975 ini, namun hasil royalti album rekamannya itu tetap mengalir ke pihak-pihak yang selama ini selalu menerima bantuannya. Sejumlah yayasan di Ciamis dan Tasikmalaya mendapat sumbangan sembako dari keluarga Nike Ardilla. Ramli Rokeman dari Musicplus yang menangani peredaran kaset Nike menyatakan, royalti akan terus diberikan selama kaset Nike terus beredar.

Nike Ardilla memulai kariernya di dunia tarik suara sejak kelas IV SD. Dunia yang penuh gemerlap itu mulai serius ditekuninya sejak ia duduk di bangku SLTP. Dengan bimbingan Denny Sabri, Nike bergabung bersama Lady Avisha dan Cut Irna dalam Trio Denny Angels. Bintang terang mulai menyinarinya pada 1989 ketika ia membawakan lagu karya Deddy Dores melalui album Bintang Kehidupan. Kesuksesannya berlanjut pada album lainnya seperti Seberkas Sinar, Nyalakan Api, Biarkan Cintamu Berlalu, Matahariku, Biarlah Aku Mengalah, Tinggallah Kusendiri dan sebagainya.

Prestasi nyanyinya termasuk kinclong. Beberapa yang bisa disebut antara lain Pemenang BASF Award, Lagu Bintang Kehidupan tahun 1990, Pemenang BASF Award, Lagu Nyalakan Api Tahun 1991, Pemenang Asia Song Festival di Shanghai China, Lagu The Live of Star Tahun 1991, Pemenang BASF Award, Lagu Biarlah Aku Mengalah Tahun 1993, Anugerah HDX Tahun 1994, Album Biarkan Cintamu Berlalu, Kategori Kaset Emas, Anugerah HDX Th. 1995, Album Sandiwara Cinta, Kategori Kaset Emas, Anugerah HDX Tahun 1995, Album Sandiwara Cinta, Kategori Omset Penjualan Tertinggi, Anugerah HDX Tahun 1995, Album Sebuah Lagu untuk Nike, Bintang Favorit Dunia Bintang Tahun 1994 - 1995, Album Sandiwara Cinta di SCTV, Bintang Favorit Dunia Bintang, Album Sandiwara Cinta Tahun 1994 - 1995 versi Wartawan, Peraih Anugerah Emas di Malaysia, Album Duri Terlindung.

Nike juga sempat membintangi beberapa film dan sinetron. Antara lain: Olga dan Sepatu Roda, Lupus. Sayangnya, saat menapak tangga sukses, 19 Maret 1995 sekitar Pkl 06.30 WIB, sedan Honda Civic Genio yang dikemudikannya mengalami musibah menabrak pagar sebuah rumah di kawasan Bandung. Nike pun wafat seketika.

sumber: Ngacak2 google:D

Tidak ada komentar: