Selasa, 30 Juni 2009

Nike Ardilla,lady pop Rock


PUISI dari Fans
---------------------------


"SUARA HATI"

Sebutir airmataku yang jatuh di pagi itu
Adalah biasan dari luka hatiku yang parah
Tiada tempat bagiku mengadu dan merindu
Karena di hatiku sudahpun sakit dan merintih

Namun kami tak bisa lari dari Illahirobbi yang Esa
Mulai hari ini aku berjanji takkan lagi...
Kuteteskan butir air mata
Karena kau.....tak butuhkan semuanya itu
Kini kau sudah tiada dia alam fana ini
Dan....beribu Nike Ardillla bermunculan...
Tapi percayalah,kau tetap dalam kenanganku sampai akhir hayatku
Entahlah mengapa rasa ini ada padaku
Padahal aku bukan apamu
Kini kau jadi teman setiaku
Gambarmu dalam kujadikan rinduan
Lagumu kujadikan kawan bicara dikala sepi
Alamatmu mengingatkanku pada bunda
Cara hidupmu ku contoh
Kehebatanmu akan ku ingat selalu
Ya...inilah hati dan perasaanku..........

Selamat jalan pujaanku
Selamat jalan kekasihku
Selamat jalan saudaraku
Selamat jalan Nike Ardilla ku
Biarlah aku tetap setia walau janji bukan teman sejati dari kami



Cewe kece bersuara tipis melengking ini mulai mendapat perhatian rock fans.Lagu "Seberkas Sinar" dan "Bintang kehidupan" menempatkannya di deret Lady Rockers potensial.Nike Ardilla nama cewek itu.Lugu dan Lucu.


Rockers itu suka nyentrik! Ada yang pakai jaket kulit,sarung tangan,ada yang pakai ikat kepala,topi dan setumpuk asesories,untuk identitasnya.Kenyentrikan rocker biasanya jadi trend dikalangan fans mereka.Namun di sebuah rumah yang teduh dikelilingi kolam pemancingan ikan dan agak "ngumpet" dari jalan Soekarno-Hatta Bandung,bayangan itu pupus seketika.Gadis yang kita hadapi ini masih imut dan ceplas ceplos omongannya.
Nike masih mengaku bingung,apakah ia termasuk rocker atau bukan.Tapi Nike mengaku suka musik pop rock.Yang pasti saat pertama naik panggung di Sumedang tahun 1985 bersama Yossie Lucky,Nike yang masih kelas 5 SD cuma membawakan lagu anak anak pada acara pop rock itu,penonton terpesona.

"Saat itu tidak ada perasaan apa apa.Kata orang,pertama naik panggung suka demam panggung.Justru saya setelah turun panggung,baru merasakan demamnya.Apa sih yang telah saya perbuat tadi,"kata Nike terus terang.

Kalo ia kepincut rock,pasalnya karena jenis irama ini tidak dilarang di Indonesia.Ia sendiri tak tahu apa yang akan dikerjakannya,seandainya jenis musik ini dilarang? "Nggak tahu ah.Itu pertanyaan sulit dijawab.Nanyanya yang gampang,jangan sulit gitu atuh," kilahnya seraya menawarkan minum teh yang telah tersedia.

Sebagai rocker modalnya suara dan penampilan.Tanpa suara yang pas,Nike merasa sulit melakukan improvisasi.Sulit meghayati."Kalau sudah begini,kita sulit memberikan yang terbaik buat penonton,"katanya.
Sedangkan penampilan tentu berkaitan erat dengan baju,celana,sepatu,dan asesories juga aksi panggung. "Penampilan itu harus pas.Jangan terlalu berlebihan.Biasa biasa aja,"kata Nike.Namun Nike mengakui,ia sendiri jarang mempunyai kekhasan dalam penampilan kostum,sepatu,atau asesories. "Apa yang khas dalam diri saya?Rambut saja baru dipotong tuh.Nggak ada yang khas.Barangkali saya cuma mengandalkan suara aja yang khas,"akunya lagi.
Kendati begitu,Nike suka mengikuti trend,itu pun kalo lagi mau. Bahkan mode yang diinginnya di majalah akan dicari terus sampai berhasil.Biasanya modenya yang serasi dan kena di hati Nike.Cuma malasnya suka muncul....nah kalau sudah begini,Nike pun cuek saja.
Kalau sudah pas,maka penonton pun enak.Apalagi konser rock belakangan ini makin kenceng frekuensinya.Penonton pun makin kritis. "Masyarakat sekarang cenderung suka rock,suguhilah rock yang baik," tegas Nike.

Nike pun tak menyangka bakal secepat itu ia dapat meroket.Pelajar kelas 1F SMA BPI I Bandung ini kaget juga ketika dapat bonus saat album "Seberkas Sinar" meledak.Apalagi "Bintang Kehidupan" yang menggaet BASF Award tahun ini (1990). "Seakan mimpi,"katanya puitis.
Cuma ia sempat trenyuh saat manggung di Ancol Juli lalu (1990),begitu turun panggung diberi tahu panitia,ada penngemarnya yang meningal.Begitu juga saat di Cianjur (kota kelahiran cucup),Agustus lalu (1990).Akibatnya,kebiasaan lama muncul seketika.Selepas manggung,seringkali Nike deg deg an sambil berdoa agar tidak terjadi apa apa.

Cewek yang wajahnya mirip Paramitha Rusady dan bercita cita jadi peragawati,dokter,dan terakhir jadi wanita karier (segudang euy cita citanya?) tidak sepakat dengan pendapat rocker identik dengan mabuk.
"Minum dulu agar berani tampil dimuka umum,ini kebiasaan tak baik.Kalau mabuk,pasti acaranya bisa kacau.Padahal rockers itu musti energik.Harus prima.Kita tak bisa kontrol diri dalam keadaan mabuk.Lagian minum minum itu kan budaya barat,bukan budaya kita.Kenapa kita musti meniru yang tak sesuai dengan budaya kita?" tanyanya tanpa meminta jawaban.

Pernah Nike manggung secara palyback.Aksi panggunya tidak bebas,namun terpaksa cewek ini melakukannya karena pemain band belum siap."Apa boleh buat? Saya senang live show ketimbang playback," tutur Nike.Sayangnya Nike tidak mengatakan waktu manggung dimana.


Ganti Ganti Nama

Mulanya nama doi adalah Rd.Rara Nike Ratnadilla Kusnadi,terbilang ningrat karena bokapnya masih keturunan kerajaan Galuh di Ciamis,Jawa Barat yang bergelar Dipati Imbanagara Raden Karta Brata (yg jelas bukan Brama Kumbara Euy). Panggilan sehari harinya Neneng.

Ketika ia masuk ke musik,namanya diganti menjadi Nike Astrina,mirip rocker idolanya,Nicky Astria yang sama sama dari Bandung.Namun nama ini tidak membawa hokki.Segera saja dirubah menjadi Nike Ardilla.Justru nama baru ini membawanya ke puncak karier,meski menurutnya bukan faktor nama saja yang membuatnya sukses dan beken.
Putri bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Eddy Kusnadi dan Ning Siraj ini ternyata berbau bule juga.Neneknya masih keturunan Ny. Geesdorf yang berdarah Belanda.

Cewek yang suka makan udang,suka ngaji dan punya ukuran sepatu no 39 ini,ternyata sejak kecil suka dipotret. "Saya senang dipotret setiap bangun tidur pagi hari.Itu sebabnya waktu kecil saya ingin sekali jadi peragawati," tutur Nike yang mengaku berguru nyayi pada Iis Sugiarto,walaupun cuma lewat kaset.

Ketika hasrat nyanyinya meledak ledak,Nike segera kursus vokal pada Deddy Kantong,guru kesenian sebuah SMA di Bandung.Hasil berguru nyayi itu antara lain di tahun 1984 sudah mengantarnya menjadi juara pertama Lagu Pilihanku di TVRI.Kemudian menapak lagi jadi juara pertama dalam Festival Pop Singer se-Bandung tahun 1985.Dua tahun kemudian melorot cuman mentok di juara tiga di kejuaraan yang sama,namun pada saat yang sama,ia sabet juara Festival Musik Tiga Warna tingkat Jawa Barat di Bandung tahun 1987.Padahal waktu itu umurnya masih 12 tahun.Prestasi lainnya yaitu Juara Favorite Gadis Sampul 1990.

Sekolahnya pun tidak tertinggal.Masih dalam usia 14 tahunan ia sudah lulus dari SMP Negeri 30 Bandung,bahkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia nilai raportnya selalu delapan.
"Memang,setelah banyak show ini banyakpelajaran yang agak kececer,tapi saya kejar dengan menfotocopy pelajaran pada teman.Untung pihak sekolah ngasih dispensasi,sehingga saya pengen membuktikan bahwa karier bisa sejalan dengan sekolah.Lihat saja Oom Acil,Sam,Jaka,Albert,Purwacaraka,de el el,kan bisa sukses dalam pendidikan dan kariernta," akunya.

Di dunia film,Nike tampil selintas dalam film "KASMARAN" karya Slamet Raharjo dan dalam film "GADIS FOTO MODEL".Tapi dalam Film "RICKY,NAKALNYA ANAK MUDA",cewek kece ini sudah mendapatkan peran utama.Kini Nike bersibuk ria dalam film yang diangkat dari novel laris Hilman berjudul "LUPUS 4" ,"Saya ingin serius di film.Saya ingin seperti Dewi Yull atau Crhistine Hakim," ujarnya dengan mimik serius.


Tentang pacar? Nike menggeleng. "Kalau cowok idola,kalau bisa sih yang seperti papih,"jawabnya.Syarat lainnya? "Kalau bisa.....tinggi gede,nngak perokok,dan bukan cowok pendiam,"jawabnya. "Tapi rada kecil ya nggak apa apa,asal lucu!! " cetus Nike masih tentang pacar idamannya.

Sumber:Majalah Kawanku tahun 1990

Tidak ada komentar: