Minggu, 28 Juni 2009

Nike Tinggalkan Separuh Episode





Sampai kini Darto Joned mengaku belum menemukan artis
yang tepat untuk menggantikan peran Nike.
Sementara pihak RCTI selaku stasiun yang menayangkan Warisan I
menyerahkan segala sesuatu yang menyangkut upaya
mencari pengganti Nike kepada pihak production house.


Jakarta, JP
Produksi sinetron serial Warisan II cukup terganggu atas meninggalnya
Nike Ardilla pada 19 Maret pagi di Bandung. "Nike cocok untuk peran
utama dalam sinetron saya itu. Tetapi karena Nike ditakdirkan
pergi begitu cepat, terpaksa kami harus mencari penggantinya,"
kata Darto Joned, produser dari sutradara Warisan II kepada
Jawa Pos di Jakarta kemarin.

Menurut Darto, sinetron yang dibintangi Nike bersama Tabah Pardomuah
ini, total produksinya 26 episode,
Nike baru menyelesaikan 13 episode...........
.........................
.........................................
Namun sampai kini, Darto mengaku belum menemukan artis yang tepat
untuk menggantikan peran Nike. Sementara pihak RCTI selaku stasiun
yang menayangkan Warisan II menyerahkan segala sesuatunya
yang menyangkut upaya mencari pengganti Nike kepada pihak Darto

"Kepergian Nike sangat disayangkan. Kami sudah mendengar rencana
pihak produser sinetron ini untuk mencari pengganti Nike," jelas
Anita W Naryadi, staf humas RCTI di Kebon Jeruk, Jakarta-Barat.

Menurut Darto, sebelum meninggal dunia, Nike menyatakan keinginannya
untuk membina dua sinetron Darto lainnya, Darah Leluhur dan Lampor

Kedua sinteron ini direncanakan akan dibintangi Nike bersama
Mathias Muchus, artis layar lebar senior yang kini membintangi
sinetron serial SCTV Masih ada Kapal ke Padang.

Persetujuan tersebut disampaikan Nike sehari sebelum meninggal
dunia. Sabtu pagi pekan lalu itu, "Setibanya di lokasi syuting
di Bogor, Nike langsung memeluk saya sambil mengucapkan selamat
Idul Fitri. Maklum, selama Idul Fitri, syuting Warisan II
saya liburkan. Kata Nike kepada saya, "Saya mau ikut Bo$ Darto,".
Maksudnya ingin main dalam dua sinetron saya itu.
Namun yang mengherankan saya, Nike memanggil saya "bo$". Biasanya
Nike memanggil saya "om Darto"," tambah Darto yang sebelumnya
memasang Nike dalam sinetron Jalur Putih *maennya bareng
Tabah Penemuan kalo gak salah, ditayangin di Indosiar, disitu
ceritanya Nike pacaran ama Tabah, naek motor gede gitu dijalan.

Usai syuting pada Sabtu sore pekan lalu, Nike dilarang oleh Darto
untuk kembali ke Bandung. Sebab hari menjelang malam. Sedangkan
perjalanan Bogor-Bandung cukup jauh. Namun, lanjut Darto. Nike
di-ijinkannya pulang karena Nike bersikeras.

Sebelum Nike kembali ke Bandung, masih menurut Darto, Nike meminta
Sri (penata rias dalam produksi Warisan II) menata alisnya
supaya semirip mungkin dengan Marlyn Monroe, artis layar lebar
kondang Hollywood yang meninggal dunia karena over dosis menelan
pil tidur. *bukannya sengaja dibunuh, sama kayak Lady Diana.

"Setahu saya, Nike memang pengagum berat Marlyn Monroe. Ya, semoga
sekarang ini Nike sudah bertemu dengan idolanya di surga.
Kita do'a-kan saja," tambah Darto dengan suara serak.

Rasa kehilangan atas meninggalnya Nike, dialami pula, oleh
produser Erwin Amril.
"Sebenarnya Nike sudah saya rencanakan untuk membintangi sinetron
terbaru saya yang judulnya Gadis Manis Gadis Manja, bersama
Edwin dan Yani Libels," lanjut Erwin yang "menangani" akting Nike
lewat tiga sinetron, Bunga Kampus (TVRI,1991), Sukreni Gadis Bali (RCTI,1992)
dan Impian Pengantin I (RCTI,1994).

Tidak ada komentar: