Minggu, 28 Juni 2009

Lebaran Bareng Nikemania



Namanya makin heboh setelah kematiannya yang tragis. Setahun meninggalnya, 19 Maret'96 ditandai dengan di terbitkannya benda filateli bergambar Nike.

Kematian tragis bintang pop Nike Ardilla serasa baru kemarin berlalu. Padahal 19 Maret nanti tepat satu tahun sudah ia meninggal. Meski sudah tiada tapi Nike serasa masih hadir di tengah-tengah kita.Ia masih terus jadi bahan omongan yang hangat. Apalagi album terakhirnya yang sempat dirampungkan sebelum maut menjemput, baru baru ini merebut penghargaan Kaset Emas HDX Award. Bahkan video klipnya - di Video Musik Indonesia- merebut tempat teratas. Sosok Nike tetap melekat di hati penggemarnya.

Nike kini terbaring tenang di tempat kelahirannya, desa Imbanegara, Ciamis, Jabar. Desa yang terletak di tepi jalan raya selatan Jawa Barat itu memang jadi agak lain setelah Nike kembali 'tinggal' disana, di Kompleks Pemakaman Keluarga Pasir Cidudu. Imbanegara yang tadinya sepi, kini jadi dikenal luas dan sering dibanjiri para peziarah dari berbagai tempat. Kompleks pemakaman yang terletak di kaki gunung Ardilaya, yang menjadi asal nama belakang Nike, yakni Ardilla, tak sulit dicapai. Papan penunjuk bertuliskan 'Makam Nike Ardilla' sudah bisa dibaca begitu kita memasuki desa Imbanegara.

....................** foto copy-an atikel
nggak lengkap, jadi ada beberapa yang nggak termuat!**

"Sejak lebaran kemarin sedikitnya 500 peziarah datang ke sini setiap hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia,". ujar Mang Oyon, penjaga makam sambil menyodorkan buku tamu Dalam buku besar dan tebal itu tercatat nama-nama pengunjung. Jumlah mereka yang mencapai empat ribuan ini kebanyakan dating dari daerah Jawa Barat, tapi juga ada yang dari tempat-tempat lebih jauh, seperti Magelang, Yogya, bahkan Medan. "Sejak dari Magelang saya udah niat mau nengok makam Nike Ardilla. Kebetulan lebaran ini pulang kampung, ya udah sekalian aja. Mumpung. Pengen tau aja, abis katanya ramai," ujar Selly, pelajar SMP dari Magelang yang orang tuanya asli orang Ciamis.

Bangunan makam Nike boleh dibilang amat megah. Tak berbeda dengan makam toko-tokoh nasional yang amat penting, makam Nike juga dilindungi bangunan cukup berundak-undak terbuat dari beton yang atapnya disangga empat pilar kokoh. Makamnya sendiri seluruhnya dilapis oleh kayu yang khusus di datangkan dari Kalimantan Timur. "Ini kayu ulin pilihan. Beratnya saja lebih dari 50kg. Coba saja deh angkat. Pasti nggak kuat," kata mang Oyon sambil menunjuk kayu hitam penutup makam itu. "Seluruh bangunan ini dibuat oleh keluarga pak Ardans, Gubernur Kal-tim, mantan calon mertua Nike," lanjutnya. *k'lo kalian baca artikel2 sebelumnya, ada satu artikel dimana Andra- nggak mau ngaku banget k'lo dia emang sempet jadian ama Keke!

Pada pagar tembok yang mengelilingi makam Nike ada bertempel beberapa batu pualam bertuliskan kata-kata kenangan bagi Nike. Di tembok dekat pintu gerbong diukir sebuah puisi tentang Nike dan prestasinya," ujarnya. "Disini juga akan dibangun museum koleksi Nike. Pembangunannya akan diongkosi antara lain oleh pak Yongky, ayah Lia Nathalia pengagum berat Nike yang juga pembeli mobil yang dikendarai Nike kala terjadi kecelakaan yang menewaskannya. Juga akan dibangun Musholla. Semua sekarang sedang dalam pengerjaan," ujar pak penjaga lagi.

Jumlah peziarah makam Nike yang mencapai 5000-an orang saat 40 hari meninggalnya, masih merupakan rekor tertinggi. Entah apakah nanti, tanggal 19 Maret, saat temu tahun. "Pada hari ulang tahun Nike saja, 27 Desember lalu, banyak fansnya yang masih ingat. Mereka bikin kirab khusus untuk Nike. Semula, rencananya rombongan muda/i dari Cilacap, tapi karena pertimbangan jarak, akhirnya dibatalkan. Mereka cuma berkumpul di lapangan bola Imbanegara sebelum berjalan beriringan ke makam yang jaraknya sekitar 3 km. Jumlah pesertanya ratusan orang," lagi-lagi mang Oyon memberi penjelasan.

Untuk mengobati kerinduan para penggemarnya, pihak keluarga Nike juga menyediakan berbagai cinderamata bergambar Nike yang bias dibeli untuk kenang-kenangan. Barang-barang souvenir ini dipa jang disebuah warung kecil tak jauh dari komplek kuburan. Foto diri Nike dengan berbagai gaya ber-harga Rp.500 sampai Rp.3000-an, sementara yang berpigura tentu lebih mahal. Masih banyak barang lain yang bisa di beli, sejak cincin, kalung sampai buku tulis, yang semuanya dihiasi gambar Nike.

Di kios khusus itu bahkan ada juga dijual buku berisi riwayat hidup dan kiat2x sukses Nike yang harganya Rp.6000. Buku ini mungkin perlu dibeli para kawula muda yang ingin melangkahkan kaki dan berkarier didunia artis. Biar sukses seperti Nike Ardilla. *manusia boleh berusaha, tapi Tuhan menentukan ;)

Masih dalam rangka memperingati setahun meninggalnya, Divisi Filateli PT POS Indonesia, tepat tanggal 19 Maret nanti, akan menerbitkan benda filateli Sampul Peringatan dengan tema "Setahun meninggalnya Nike Ardilla." Selain Sampul Peringatan juga diterbitkan kartu pos Nike Ardilla (terdiri dari dua desain), pin dengan gambar Nike dalam bentuk prangko serta vandel Nike Ardilla.

Benda filateli dan souvenir ini dapat dibeli sejak tanggal terbit (pas 19 Maret) disetiap kantor POS dan di lokasi Pameran Filateli Remaja Sedunia di Jl. Martadinata 38 Bandung. Kalo kamu penggemar berat Nike boleh juga tuch berburu-buru benda filateli tersebut. Apalagi hasil penjualan benda-benda ini akan disumbangkan kepada Rehabilitation International dan Yayasan Nike Ardilla yang antara lain mengelola Sekolah Luar Biasa C yang didirikan oleh penyanyi pop ini. Hitung2x ikut beramal :)

Tidak ada komentar: