Minggu, 28 Juni 2009

Niat ke Pesantren



Beberapa hari menjelang ajal datang, sebenarnya almarhumah artis Nike Ardilla kepada dua orang temannya pernah menyatakan niatnya untuk masuk pesantren di Tasikmalaya. Niat itu tidak terwujud, karena kecelakaan mobil hari Minggu lalu telah merenggut nyawanya.

R.Eddy Kusnadi, ayah almarhumah, menceritakan hal itu kepada wartawan di sela-sela menerima puluhan tamu yang datang melayat di rumahnya Jl.Parakan Saat I No.37 Bandung.

"Mendengar niat itu, saya dan istri langsung mendukungnya. Saya katakan pada Keke (panggilan akrab Nike Ardilla-red) bahwa niatnya mulia. Sebab, selain untuk bekal di akhirat, dengan masuk pesantren, iman dan taqwa kepada Allah SWT bekal semakin tebal," kata Eddy.

Keke, tambahnya, pernah ikut pesantren kilat di Gontor (Jatim) bersama penyanyi Nicky Astria dan musisi Deny Sabri, "Tampaknya dia menjadi terkesan dengan suasana pendidikan keagamaan disana, dan ingin lebih serius lagi di Tasikmalaya. Sayangnya keburu pergi, tuturnya.

Hingga kemarin sore, sejumlah artis, musisi dan bekas teman-teman sekolah Nike dulu datang melayat, antara lain Suti Karno, bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Dihalaman rumah kediaman orang tuanya, tampak sejumlah bunga dukacita yang dikirim berbagai kalangan. Diantaranya Rinto Harahap dan Gabungan Artis Nusantara.

Dikamarnya yang berukuran 3x8 meter, tampak sebuah televisi berwarna berukuran sangat besar. Di samping itu, terdapat pula video recorder dan tape yang tersusun rapi di bagian ujung ranjang rendah model Jepang. Melengkapi perabotan dikamar tersebut, sebuah lemari besar, meja kecil tanpa kursi disudut kanan. Secara keseluruhan kamar itu didominasi warna merah dan putih mutiara.

Nike memiliki dua mobil, yakni Honda Civic Genio warna biru metalik bernomor polisi D 27 AK, dan Honda berwarna putih nomor polisi D 11 LA. Kata ayahnya, sejak kelas II SMP, anaknya itu sudah bisa meyetir sendiri. Lalu di lingkungannya dia juga dikenal sebagai gadis yang cukup lincah, dan pintar. "Sebelumnya Nike tidak pernah mengalami kecelakaan lalu lintas, ditabrak ataupun menabrak," ucapnya.

Atun Belum Pulih
Sementara itu, kondisi Sofiatun Wahyuni (22), teman karib dan sekretaris almarhumah, hingga Senin siang kemarin belum pulih benar, kendati telah siuman dan mengenal kerabat-kerabat yang menjenguk. Dia masih dalam perawatan di Ruang Lukas RS Santo Yusuf, Bandung. Atun, panggilan Sofiatun, merupakan saksi penting dalam peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya Keke. *emang!

Seorang pria yang mengaku kakak ipar Atun mengatakan kepada wartawan, dokter belum memperkenankan Atun banyak bicara, mengingat kondisinya masih labil. *ah masa'! "Hari ini (Senin-red) kami masih menunggu hasil rontgen. Kata dokter, dia menderita luka pada bagian kepala, akibat benturan" tambah pria tadi yang enggan menye butkan namanya. *kenapa! Mobil sedan Honda Civic Genio D 27 AK yang dikemudikan almarhumah, juga mendapat perhatian masyarakat. Mobil tersebut kini ada dihalaman belakang Polresta Bandung Tengah. Diantara mereka tampak pelajar-pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah.

Seorang petugas polisi yang tengah piket. Suherman, mengatakan, dari mobil itu hanya ditemukan alat kecantikan yang diduga milik almarhumah. Kendaraan itu rusak pada sisi kanan depannya. Selain itu, pelek kendaraan itu juga nyaris berbentuk 8. *busyett!



Sumber : Bandung JP

Tidak ada komentar: