Minggu, 28 Juni 2009
Polisi Panggil Paman Nike
Bekas Sopir juga Dimintai Keterangan
Polisi Bandung memanggil dan memintai keterangan Wahyu, 55 tahun, paman almarhumah Nike Ardilla, dan Ade, yang pernah bekerja sebagai sopir pribadi Nike. Keduanya dimintai keterangan mengenai kondisi mobil Genio dan siapa yang mengganti ban belakang dengan ban cadangan yang ukurannya tidak sama dengan tiga ban lainnya.
Dalam keterangannya kepada petugas, Wahyu mengaku tahu keponakannya itu mengalami kecelakaan di Jl.Riau. *yang ditanya apa, yg dijwb apa! >:-( Setelah mendengar kabar itu, dia yang selama ini merawat mobil Nike, langsung menuju ke tempat kejadian.
Wahyu masih sempat melihat mobil Honda Civic Genio biru metalik dengan Nopol D 27 AK yang rusak di bagian kanannya, di tempat kejadian. Namun, dia tidak sempat melihat Nike karena sudah terburu dibawa ke RS Hasan Sadikin.
Wahyu mengatakan, setelah kecelakaan, ia sempat membersihkan mobil Nike karena akan dibawa ke bengkel. Dia melihat, ukuran ban belakang sebelah kiri memang lebih kecil dari ketiga ban yang radial. *udah liat, diem aja! Menurutnya, ban kecil itu memang ban orisinil Genio sebelum diganti velg racing dan ban radial. Sejak diganti velg racing dan ban radial, ban standar itu sebenarnya sudah lama disimpan di gudang. "Ban itu terpaksa dibawa Nike sebagai cadangan, karena ban cadangannya yang radial, stelan velg-nya rusak," katanya *knp gak diurusin secepatnya?, SAFETY itu NOMOR SATU bo'!!!
Wahyu mengaku, dengan ukuran ban yang lebih kecil itu bisa saja membuat kendaraan berjalan tidak seimbang. Terlebih lagi jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu, jika menghadapi jalan yang rusak atau berlubang, kendaraan juga bisa oleng/selip. *apalagi tau kayak gitu, gak ada respon pula' bah..
Sementara itu, Ade R, bekas sopir Nike yang juga dating ke Polresta Bandung Tengah, menjelaskan mobil itu masih dalam keadaan terawat dan prima. Dalam kecepatan 160 km/jam dijalan mendatar, seperti tol, larinya masih sangat stabil.
Menurut Ade, bagi Nike, mobil itu sangat istimewa dan memiliki kesan tersendiri. Mobil Genio keluaran 1993 itu, kata Ade merupakan hadiah ulang tahun Nike ke 19 dari Andra Fahreza kekasihnya, putra mantan gubernur Kaltim, HM Ardan. Nopolnya kata Ade memiliki arti tersendiri. D 27 AK, 27 merupakan angka kelahiran Nike 27 Desember 1975. Sedangkan, huruf belakangnya AK, merupakan singkatan nama Andra dan Keke (panggilan kesayangan Andra kepada Nike Ardilla). Mobil itu baru dipakai sehari setelah ulang Nike.
Tetapi, Andra dengan tegas membantah bahwa mobil itu bukan hadiah darinya. Dihubungi Jawa Pos News Network melalui telepon genggamnya. Andra yang kuliah di Yogyakarta itu memang mengaku pernah dekat dengan Nike. Tetapi karena beberapa masalah , hubungan keduanya putus. "Saya tidak pernah memberi hadiah mobil kepada Nike" tegas Andra. *oya? k'lo memang enggak, biasa aja donk!
Ade mengaku dialah (Andra) yang pertama mengajari Nike menyetir mobil sebelum lancar mengemudikan mobil sendiri. Beberapa kali Genio mengalami kecelakaan. Dua kali oleh kakak kandungnya Nike, dua kali lainnya oleh Nike sendiri.
Mengenai penggantian ban belakang, menurut sebuah keterangan, Nike mengganti ban nya sepulang dari Diskotek Pollo di BRI TOWER setelah mengunjungi acara Saturday Night Party. Petugas parkir Pollo, Dadang Kusuma 24 tahun kepada Jawa Pos menjelaskan, Nike datang bersama teman-temannya yang biasa datang ke tempat itu dengan menggunakan tiga mobil. Mereka datang sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut petugas diskotek Pollo, Nike hanya minum satu gelas bir.
Setelah parkir di lantai basement, mereka langsung menuju diskotek. Sementara Nike memarkir mobilnya tidak pada jalur yang benar. "Karena menghalangi mobil yang akan keluar, saya bermaksud meluruskannya bersama Sobati (tukang- parkir lain). Ketika kami dorong rasanya berat sekali. Ternyata setelah dilihat ban belakang gembos.
Sumber : Bandung JP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar